Sejumlah gay menuju ruang pemeriksaan Voluntary Counseling Test (CVT) terkait Inveksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS di kantor Yayasan Ikatan Gay Malang (IGAMA) di Malang, Jawa Timur, 22 Agustus 2014. Dari 4500 populasi Gay di Malang, 102 orang terjangkit HIV/AIDS. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Cianjur - Penderita penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat. Sepanjang Januari-Mei 2014, jumlah penderita mencapai 73 orang. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 57 orang. "Prediksi hingga akhir bulan ini, akan lebih dari 80 temuan," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Cianjur Hilman di Cianjur, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Kematian Akibat HIV/AIDS Naik, Terutama Kaum Pria)
Menurut dia, lembaganya sudah menyerahkan laporan tersebut kepada pemerintah setempat. Respons dukungan untuk mengambil beberapa kebijakan sudah diusulkan. "Tetapi untuk dukungan anggaran hingga saat ini masih belum diterima oleh KPA," kata Hilman. (Baca: Puluhan TKI Asal Cilacap Terkena HIV/AIDS)
KPA akan mengerahkan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia yang sudah dibagi per kecamatan dan per desa atau kelurahan. Dari 32 kecamatan, ada 10 kecamatan yang harus dipantau secara ekstra. Penderita HIV/AIDS di 10 kecamatan itu meningkat pesat.
Untuk menghambat penyebaran penyakit mematikan itu, KPA akan menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS di Rumah Sakit Cimacan, Cipanas, pada Rabu, 27 Agustus 2014. "Akan ada tes kesehatan VCT secara gratis oleh Ketua KPA Cianjur sekaligus Wakil Bupati Cianjur Suranto," kata Hilman.
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.