Alasan Polisi Bawa Kabur Uang Kawalan Rp 270 Juta

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 13:16 WIB

Ilustrasi mata uang Euro. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan aparat masih memburu Brigadir EM, polisi yang diduga membawa kabur duit Rp 270 juta yang dikawalnya akhir pekan lalu. Polda Jabar membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan penyebab aksi nekat EM.

"Kami sudah turunkan tim psikolog dari Biro Sumber Daya Manusia untuk menelusuri kenapa dia, kok, sebodoh dan senekat itu. Ada informasi dia (EM) punya masalah, sudah tidak akur dengan istri pertama selama lima tahun, lalu dia punya istri muda lagi," ujar Iriawan di kantornya, Bandung, Selasa, 26 Agustus 2014.

Anggota Satuan Obyek Vital Polres Kota Cimahi, EM, diduga membawa kabur mobil dan duit Rp 270,8 juta milik perusahaan jasa keuangan PT Advantange, Cimahi, yang sedang dia kawal di Jalan Raya Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat malam, 22 Agustus 2014. (Baca: Oknum Polisi Perampok Uang Rp 270 juta Buron)

Iriawan menduga faktor istri muda itu atau faktor lain menyebabkan EM membawa kabur uang milik perusahaan yang mobilnya dikawal EM. Menurut Iriawan, saat ini polisi masih mendalami motif dan kasus itu. “Bisa ketahuan setelah kami mendapatkan (tangkap) orangnya," katanya.

Iriawan memastikan telah memerintahkan anak buahnya untuk segera menangkap EM. "Sebetulnya tidak terlalu sulit menemukan dia (EM) karena keluarganya ada. Insya Allah seminggu ini harus dapat. Kami sedang cari terus," ujarnya.

ERICK P. HARDI

Berita lain:
Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Diduga Ada Bayi Tewas Saat Demo Pro-Prabowo di MK











Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

20 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

21 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya