Tiga Partai Berpeluang Dukung Koalisi Jokowi  

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 07:12 WIB

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perwakilan partai anggota Koalisi Merah Putih diketahui telah menjajaki komunikasi dengan pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat. Perwakilan tersebut datang dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. (Baca:Demokrat Minta Jokowi Jembatani SBY dan Mega)

"Sudah ada pembicaraan di antara beberapa pimpinan partai," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Rio Patrice Capella kepada Tempo, Senin, 25 Agustus 2014.

Rio menjelaskan, peluang pihaknya berkoalisi dengan kubu yang berseberangan sudah dijajaki setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan menemui Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani. Adapun Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh. "Dari PPP ada Suharso Monoarfa," kata Rio. (Baca:Dukung Pemerintah Baru, PPP Tak Tegas soal Koalisi)

Tidak hanya ketiga partai itu yang menjajaki arah koalisi baru. Sejumlah kader Partai Golkar diketahui juga pernah membuka pembicaraan yang sama. Namun sikap itu belum tercermin dalam keputusan partai beringin lantaran adanya gejolak internal. (Baca:Agung Laksono: Golkar Sebaiknya Tak Jadi Oposisi)

Menurut Rio, sikap kalangan internal yang berseberangan itu menandakan keputusan Golkar belum bulat. Ia berharap gejolak itu bisa terselesaikan agar penjajakan koalisi tidak menimbulkan resistensi dari para kader beringin.

"Sebenarnya kami terbuka dengan semua partai asalkan mereka serius mendukung. Kalau mereka belum bisa menyelesaikan urusan internal, bisa saja kami tinggalkan," ujarnya.

Menurut Rio, Koalisi Indonesia Hebat sedianya membuka diri bagi partai mana pun yang ingin mendukung pemerintahan Joko Widodo. "Asalkan mereka punya visi yang sama untuk memikirkan urusan rakyat dan memajukan kepentingan bangsa. Itu prinsipnya," katanya. (Baca:PAN - Golkar Tolak Posisi Menteri Kabinet Jokowi)

RIKY FERDIANTO





Berita Terpopuler:
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

6 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

6 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

7 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

7 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

9 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

18 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya