TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan sedang menyeleksi sekitar seratus orang yang menjadi calon menteri dalam pemerintahannya kelak. Jokowi mengatakan sebuah lembaga head-hunter swasta telah memberikan masukan kepadanya untuk memilih calon-calon menteri itu.
"Head-hunter ini sudah memberikan input ke kami berupa nama-nama. Jumlahnya masih ratusan, tapi masih harus dikerucutkan," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis, 21 Agustus 2014. Menurut Jokowi, setelah diseleksi, Jokowi akan mengembalikan lagi "hasil seleksi" pada lembaga head hunter untuk didalami.
Jokowi mengatakan masukan yang diberikan oleh lembaga head hunter tersebut berupa nama, pendidikan, riwayat pekerjaan, rekam jejak, dan foto. "Saya lihat satu-satu. Dari situ bisa terlihat catatannya. Ditulisi lulusan sini, track record-nya apa, jago manajemen atau tidak," katanya.
Jokowi mengatakan orang-orang yang diseleksi terdiri atas banyak kalangan, seperti akademikus, praktikus, hingga tokoh parpol. "Latar belakangnya gado-gado," katanya. Mengenai siapa-siapa saja yang tergabung dalam tim headhunter Jokowi-JK, mantan Wali Kota Solo ini belum mau sesumbar. Jokowi hanya menyebut tim tersebut berasal dari lembaga swasta. "Swasta, enggak saya sebut," ujar Jokowi.
Kriteria yang dipilih, kata dia, misalnya memiliki integritas, kemampuan manajemen yang baik, leadership yang kuat, bersih, dan memiliki rekam jejak yang baik. Jokowi mengatakan nama-nama dalam kabinet baru akan dibahas pada September. Ia menegaskan tim transisi tidak akan terlibat dalam pemilihan menteri di kabinetnya.
ANANDA TERESIA | FATIMAH KARTINI BOHANG
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
6 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
9 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
13 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
16 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya