Ribuan Santri Nganjuk Demo Tolak ISIS  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 17:20 WIB

TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Nganjuk - Ribuan santri dari lima pondok pesantren di Nganjuk, Jawa Timur, mendeklarasikan penolakan paham Negara Islam Irak dan Suriah atau Islam State of Iraq and al-Sham (ISIS) di Nganjuk, Jawa Timur, Kamis, 21 Agustus 2014. Para santri membakar poster bergambar simbol ISIS dan siap mengusir mereka dari kawasan Nganjuk.

“Kami berikrar menolak ISIS dari bumi Nganjuk,” kata Gus Muhamad Nasih Bustomi dari Pondok Pesantren Mojosari, Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca juga:Kiai Jawa Timur Nilai Pergub Larangan ISIS Efektif)

Aksi yang dilakukan ribuan santri dari pondok pesantren salafiyah ini cukup menarik perhatian masyarakat. Lebih dari 1.000 santri dari lima pondok pesantren beraksi sambil membawa poster penolakan ISIS di depan halaman Ponpes Mojosari, Desa Mojosari, Kecamatan Loceret, Nganjuk.

Menurut Gus Muhammad, paham dan ajaran kelompok ISIS sudah sangat mengancam umat Islam, khususnya persatuan dan kesatuan Indonesia. Mereka secara masif menghancurkan kekuatan Islam dengan teknik memecah belah. Bahkan, salah satu aksi ISIS yang tidak bisa diterima adalah perusakan makam-makam tokoh Islam di luar negeri.

Oleh karena itu, Gus Muhammad meminta seluruh pondok pesantren di Nganjuk bersepakat menolak ISIS yang bisa bermetamorfosis ke berbagai bentuk organisasi di masyarakat.

Aksi itu sendiri diikuti para santri dari Pondok Pesantren Mojosasri, Ponpes Al Huda dan Al Syahid, Ponpes Darul Falah, dan Ponpes Misbahul Huda. Mereka mengirimkan perwakilan santri untuk mengikuti aksi tersebut sebagai bentuk perang terhadap kelompok ISIS.

Tak hanya berorasi, para santri juga membakar poster bergambar simbol ISIS dan meneriakkan yel-yel penolakan. Aksi tersebut ditutup dengan penandatanganan para pengelola pondok untuk menolak faham ISIS dari Kabupaten Nganjuk. Selain mereka, sejumlah perwakilan Kepolisian, TNI, dan pemerintah Nganjuk turut menandatangani sikap serupa.

HARI TRI WASONO

Berita lain:
Bisakah Prabowo Menang di MK? Ini Prediksi Pakar
Naikkan BBM, Jokowi Siap Dibilang Tak Populis
Apa pun Putusan MK, Gerindra Bakal Legawa




















Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

22 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

41 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

42 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

51 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

52 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

53 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

53 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

54 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

54 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

54 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya