Surya Darma Ali : Islah Hamzah Haz Cuma Akal-akalan

Reporter

Editor

Senin, 25 April 2005 19:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hamzah Haz, Ketua Umum Pimpinan Harian Pusat (PHP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali memberikan sanksi kepada sejumlah anggota PPP yang terlibat dalam silaturahmi nasional (silatnas). "Saya tidak mengerti kenapa muncul surat-surat ini,"ujar Surya Darma Ali ketika ditemui di kantornya hari ini (25/4). Hadir pula bersama Surya Darma, anggota PHP pro silatnas Ermalena dan Emron Pangkapi. Mengenai diterbitkannya surat-surat keputusan ini, Surya telah mengkonfirmasikannya kepada Hamzah Haz. "Saya sudah berhubungan per telepon dengan Pak Hamzah,"katanya. Dalam pembicaraannya itu Surya meminta Hamzah untuk segera mencabut surat keputusan, sebagai bentuk kelanjutan dari islah yang sesungguhnya. Komponen pertama yang dia inginkan adalah pencabutan SK peringatan pertama. Selanjutnya, pencabutan SK peringatan kedua. Ketiga, pencabutan SK pemberhentian sementara. Terakhir, meminta membatalkan semua keputusan rapat PHP yang berkaitan dengan pelarangan silatnas. "Karena DPP yang membuat, DPPlah yang mencabut,"ujar Surya. Dalam pembicaraan tersebut, Hamzah menyatakan, bagi anggota PHP yang mendapatkan surat peringatan dan pemberhentian, agar meminta surat pencabutan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) masing-masing. "Ini kan pelaksanaannya tidak gampang,"ujarnya. Hamzah Haz, menurut Surya, tidak menyetujui empat komponen permintaan yang diinginkannya. Dan tetap berkeras agar pencabutan surat keputusan dilakukan melalui DPW. Surat peringatan pertama diterima oleh Bachtiar Chamsyah, Eggi Sudjana, Hindartana, Husnan Bey Fanani, Irgan Chairul Mahfiz, Khodijah Sholeh, H.M. Rodja, Tosari Widjaja dan Usamah Hisyam. Sedangkan yang mendapat surat peringatan kedua adalah Emron Pangkapi, Suradharma Ali dan Zarkasih Nur. "Saya tidak mengerti kenapa tidak semua pengurus yang terlibat silatnas mendapatkan surat peringatan,"kata Ermalena. Suryadharma mengaku menerima surat peringatan kedua pada hari rabu tanggal 20 April. "Ada lebih dari 40 kader di daerah yang mendapatkan surat pemberhentian," kata Surya Darma.Ada sebanyak 25 cabang yang kadernya diberhentikan sementara. Dengan banyaknya kader yang diberhentikan, Surya menganggap islah yang disepakati tanggal 12 April adalah islah yang akal-akalan. "Pemberhentian ini adalah pemberhentian yang serius,"katanya. Menurut Surya, dengan diedarkannya surat pemberhentian ke daerah, telah menimbulkan keresahan yang sangat besar, kepada anggota-anggota PPP yang terlibat silatnas. Tri Susanti Simangunsong

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

28 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

28 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

38 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

41 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

41 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

9 Oktober 2023

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

Empat cawapres dan capres dari Nahdlatul Ulama, dari Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin. Mereka nahdliyin, dua berhasil, dua gagal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya