Kapolri Jenderal Sutarman dalam keterangan pers, di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menyatakan massa dalam jumlah besar terus masuk ke wilayah Jakarta sejak sidang sengketa hasil pemilihan umum presiden di Mahkamah Konstitusi digelar. Tanpa menyebutkan angka, dia mengatakan gelombang massa tersebut masih terus ada menjelang sidang pembacaan putusan sengketa esok hari.
Sutarman mengklaim kepolisian sudah siap mengantisipasi semua kemungkinan terkait dengan gejolak masyarakat saat dan seusai pembacaan putusan. Ia juga menyatakan kepolisian tetap memberikan izin kepada masyarakat untuk berunjuk rasa dan berkumpul di depan gedung MK. (Baca: Keputusan MK Tergantung Subyektivitas Para Hakim)
Bahkan, ia menyatakan, kepolisian tak memberlakukan batas wilayah massa di sekitar gedung MK. "Diperbolehkan sepanjang tak melakukan tindakan anarkistis. Yang jelas, tak boleh mempengaruhi putusan dan proses sidang," kata Sutarman. (Baca: SBY Minta Masyarakat Terima Putusan MK)
Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Markas Besar Polri sudah menyiapkan 22 ribu personel yang akan berjaga di sejumlah titik di Jakarta, termasuk kawasan Medan Merdeka. Personel ini akan mendapat bantuan 2.100 aparat kepolisian daerah di sekitar Jakarta. (Baca: TNI Perbantukan 23 Ribu Personel ke Polri)