Naqsyabandiyah Sampang Dukung Legalisasi Aborsi

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 15:03 WIB

Ilustrasi gerakan pro-aborsi. Alex Wong/Getty Images

TEMPO.CO, Sampang - Rois Idharoh Naqsyabandiyah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kiai Syaiful Jakfar mendukung diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014. Aturan ini melegalkan praktek aborsi bagi perempuan hamil yang diindikasikan memiliki kedaruratan medis atau akibat pemerkosaan. "Secara pribadi, saya setuju," katanya, Rabu, 20 Agustus 2014.

Namun dukungan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum II Alwahidiyah, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, ini dengan syarat penerapannya harus sesuai dengan syariat Islam. Syaiful mencontohkan, kandungan yang membahayakan sang ibu boleh diaborsi dengan catatan usia janin di bawah 40 hari.

Syaiful menuturkan peneraparan aturan legalisasi aborsi harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat, agar tidak mudah disalahgunakan. "Saya setuju juga aturan ini sangat rawan disalahgunakan."

Pernyataan berbeda disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sampang Kiai Bukhori Maksum. Ia tegas menolak PP tersebut. Menurut dia, legalisasi aborsi lebih banyak menimbulkan keburukan timbang manfaat. "Tidak dilegalkan saja marak aborsi," ujarnya.

Dalam waktu dekat, kata Bukhori, MUI empat kabupaten di Madura akan mengadakan pertemuan untuk membahas legalisasi aborsi tersebut. "Apa pun alasannya, kami menolak," tuturnya.

Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang syarat pelaksanaan aborsi menuai kritik karena rentan menjadi pasal karet dan legitimasi kejahatan. Peraturan tersebut akan menjadi pembenaran pasangan tidak bertanggung jawab untuk menggugurkan janin dengan alasan pemerkosaan.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menampik keraguan tersebut dengan berjanji mengeluarkan peraturan menteri untuk mengawasi pelaksanaan izin aborsi. Peraturan menteri dirancang, antara lain, untuk mengatur perihal pembuktian terjadinya kasus pemerkosaan.

MUSTHOFA BISRI




Terpopuler
Ini Alasan Israel Tak Mau Buka Perbatasan Gaza
Tak Siap Menikah, Pria AS Pura-pura Mati
Inggris Turun Tangan Bantu Irak Hadapi ISIS

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya