TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menanggapi pernyataan presiden terpilih Joko Widodo soal kemungkinan Demokrat merapat ke kubunya. Ruhut menilai bisa saja nantinya Demokrat bergabung dalam koalisi pemerintahan baru. (Baca: Jokowi Sebut PAN dan Demokrat Merapat)
"Kami masih menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi terlebih dulu. Politik itu sifatnya sangat last minute dan sangat cair," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Alasan Ruhut Yakin Demokrat Merapat ke Jokowi)
Kemarin, Jokowi mengatakan dua partai pendukung Prabowo-Hatta kemungkinan akan merapat ke kubunya, yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat. "Ini saya ngomong apa adanya, kemungkinan PAN dan Demokrat merapat," tutur Jokowi.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Ruhut mengatakan keputusan akhir partai diserahkan kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Apa pun keputusan partai, itu semua bergantung pada Ketua Umum, akan diserahkan ke Pak SBY," ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, terdapat partai lain yang sangat besar kemungkinan ikut bergabung dengan poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Partai itu, disebut Ruhut, awalnya merupakan partai pendukung Prabowo-Hatta. "Partai Persatuan Pembangunan juga saya rasa besar kemungkinan ikut arus untuk gabung ke PDIP," tutur Ruhut.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
23 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.