Syahbandar Bima Periksa Awak Kapal Turis yang Karam

Reporter

Selasa, 19 Agustus 2014 13:26 WIB

ilustrasi kapal tenggelam. coachella.com

TEMPO.CO, Bima - Kepala Syahbandar Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat, Syaifudin, menyatakan pihaknya sudah memeriksa lima orang awak kapal Versace KM 22 untuk mengetahui penyebab kapal turis itu karam. "Yang kami periksa adalah nakhoda, masinis, dan ABK lainnya," kata Syaifudin kepada Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: 18 Turis Selamat dari Kapal Karam Dibawa ke Bali)

Menurut Syaifudin, selain memeriksa lima awak kapal, Syahbandar juga mengerahkan para petugas untuk melakukan penyelidikan di lapangan. Namun, hingga pukul 12.00 WIT, Selasa, 19 Agustus 2014, belum bisa disimpulkan apa penyebab kapal yang mengangkut 20 turis dan lima ABK itu karam di Pulau Sangeang Api, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. (Baca: Semalaman Terapung, Gadis Jerrman ini Selamat).

Syaifudin mengatakan tim gabungan sedang dibentuk untuk ikut serta dalam penyelidikan. Tim terdiri atas Syahbandar, Kesatuan Pengamanan Laut dan Perairan TNI AL, SAR dan Pol Airud.

Adapun proses pemeriksaan tahap awal terhadap lima awak kapal sudah selesai. Saat ini para awak kapal sedang beristirahat. "Para ABK itu kelelahan karena belum tidur dua hari," ujar Syaifudin. (Baca juga:Pemerintah: Selidiki Penyebab Kapal Turis Karam).

Awak kapal yang menjalani pemeriksaan adalah nakhoda kapal Muhamad Nujum, masinis Yan, mualim Roni, juru masak Wahyu, serta seorang penerjemah, Sali, yang juga bertindak sebagai agen perjalanan.

Dalam pemeriksaan awal, Muhamad Nujum mengatakan kapal yang dikemudikannya tiba-tiba bocor di bagian depan ketika akan masuk ke Pulau Sangeang Api. Saat itu angin cukup kencang dan arus laut menguat.

Sali menjelaskan, sebelum berangkat, tidak ada masalah dengan kapal, termasuk alat pelampung, alat komunikasi dan GPS. Demikian pula persediaan makan dan minum. Kapal juga baru menjalani perbaikan atau naik dok tiga bulan lalu.

Kapal pun telah mengantongi surat persetujuan berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Labuhan Kayangan, Lombok.

Menurut Sali, fasilitas penyelamatan di kapal cukup untuk semua penumpang saat kapal karam. "Malah jumlahnya berlebih. Di kapal itu ada satu sekoci penyelamat dengan kapasitas delapan orang. Mungkin karena kondisi yang ricuh, sulit terpantau siapa saja yang terangkut karena penumpang saling berebut," ucapnya.

Kapal tenggelam Sabtu, 16 Agustus 2014, usai mengantarkan para wisatawan melakukan diving di sekitar Sangeang Api. Kapal itu dilaporkan menabrak karang dan bocor sehingga tenggelam.

AKHYAR M NUR

Terpopuler



Fahri Hamzah Disebut Terima US$ 25 Ribu dari Nazar
Jadi Bos Pertamina, Apa Prestasi Karen
Bagaimana ISIS Hancurkan Toleransi Beragama di Irak?
Bagaimana PRT Pembunuh Bayi di Riau Dibekuk?
Marzuki Alie Disebut Terima US$ 1 Juta dari Nazar




Advertising
Advertising













Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

25 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya