Alumnus Tebu Ireng Tolak Gerakan Dukung ISIS

Reporter

Sabtu, 16 Agustus 2014 15:35 WIB

anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) membersihkan coretan cat semprot di tembok yang berada di kawasan Tipes, Solo. Coretan tersebut berisi dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Malang - Alumnus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Warga Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng (KWAT) menolak keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Komitmen tersebut disampaikan seusai diskusi tentang bahaya gerakan ISIS di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu, 16 Agustus 2014.

"Malang sekarang menjadi salah satu tempat gerakan pendukung ISIS," kata Ketua KWAT Fathul Amin. (Baca: ISIS Indonesia Tak Terafiliasi ISIS Suriah dan Irak)

Menurut Fathul, sudah ada penggalangan relawan dan dukungan terhadap ISIS. Sekitar sebulan lalu, ada kegiatan baiat di sebuah masjid di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sejumlah warga Malang pun telah berangkat ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS. (Baca: Indonesia Bukan Negara Agama, SBY TolakISIS)

Fathul menilai ideologi ISIS mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, pemerintah dan penegak hukum harus menolak segala bentuk gerakan fundamental dan radikal. Dia pun meminta masyarakat lebih menonjolkan Islam yang menjunjung toleransi dan keberagaman. "Jangan beri kesempatan mereka ruang untuk menguatkan diri," katanya. (Baca: Densus Tangkap Terduga Anggota ISIS di Surabaya)

Anggota Dewan Pakar Aswaja Centre Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Fais Khoirul Huda, menilai ISIS bukan termasuk golongan ahlus sunnah wal jama'ah. Sesuai dengan kajian sejumlah kitan, kata Fais, ISIS merupakan golongan khawarij. Ideologi mereka tak cocok dengan umat Islam di Indonesia.

"Hasil kajian kitan akidatul daulatil islamiyati fil iraq wa syam yang menjadi pegangan ISIS, terindentifikasi bahwa ideologinya antinasionalisme dan paham kebangsaan," katanya. Misalnya,i ajaran ISIS yang mengharamkan ziarah kubur dan menghancurkan makam tokoh agama.

EKO WIDIANTO

Terpopuler
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya