Penembakan Kapolsek Dipertanyakan Istrinya
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Sabtu, 16 Agustus 2014 15:19 WIB
TEMPO.CO, Bima - Siti Hafsah, 53 tahun, istri almarhum Ajun Komisaris Abdul Salam, Kepala Kepolisisan Sektor Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang ditemukan tewas Sabtu pagi tadi, masih berkabung atas kematian suaminya.
"Masih berkabung. Dia juga ikut menjemput jenazah di hutan,” kata tetangga korban, Abdullah, 49 tahun, di rumah duka, RT 12 RW 04 Kelurahan Bedi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu, 15 Agustus 2014.
Meski sudah mengikhlaskan kepergian suaminya, Hafsah masih mempertanyakan kematian sang suami yang begitu tragis. "Karena tidak pernah ada masalah atau keributan sebelumnya, jadi dia (Hafsah) masih sedih dan bertanya kenapa meninggalnya seperti itu," ujar Abdullah.
Sirti Hafsah adalah Kepala SD Negeri 17 Kota Bima. Sedangkan Abdul Salam dikenal aktif dalam setiap kegiatan masjd di dekat rumahnya.Dia juga sangat akrab dengan tetangga. Tidak pernah didengar oleh istrinya dia mengeluh dalam menjalankan tugas.
Kediaman Abdul Salam terus didatangi pelayat. Malam nanti akan digelar doa bersama atas kematiannya. Jenazah pria yang meninggalkan seorang istri dan empat anak itu akan dimakamkan pada Ahad, 17 Agustus 2014, di Tempat Pemakaman Umum Bedi.
Abdul Salam diduga tewas ditembak orang tak dikenal saat dalam perjalanan menuju kantornya di Markas Polsek Ambalawi, Sabtu pagi, 16 Agustus 2014.
Lokasi penemuan mayat Abdul Salam adalah kawasan hutan, sekitar 22 kilometer dari rumahnya. Jarak lokasi ini dengan permukiman warga sekitar 3 kilometer.
Korban yang menggunakan seragam dinas polisi tergeletak dengan luka di kepala bagian belakang. Pada bagian belakang helm yang digunakannya terlihat lubang kecil. Saat itu Abdul Salam menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Padahal biasanya dia menggunakan mobil setiap kali ke kantor.
AKHYAR M. NUR
Berita Lainnya:
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Kurikulum 2013, Jokowi Tolak Sekolah di Hari Sabtu
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
17 Agustus, Jalan Sekitar Istana Dialihkan