PKB Bidik Posisi Ketua MPR

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Agustus 2014 02:57 WIB

Calon Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Tim Sukses Jokowi-JK Abdul Kadir Karding (Kiri), dalam Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (3/6). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Hanif Dakhiri mengatakan partainya ingin menempatkan politikusnya di posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. "Kami punya beberapa kader yang layak untuk posisi Ketua MPR," kata Hanif saat dihubungi, Jumat, 15 Agustus 2014.

Menurut Hanif, kesempatan politikus PKB menjadi Ketua MPR sangat terbuka dengan ditetapkannya Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang baru. Revisi undang-undang ini memberi kesempatan kepada semua partai untuk menduduki posisi pimpinan. "Dinamika itu tak mungkin dihindari karena, berdasarkan UU MD3 yang baru, semua fraksi memiliki kesempatan sama untuk menjadi pimpinan."

Untuk memuluskan langkah ini, Hanif mengatakan, PKB telah melakukan lobi-lobi dengan sejumlah fraksi. Namun dia mengaku lobi itu baru sebatas komunikasi dan belum mengarah pada pengajuan nama kandidat. Hingga kini, PKB belum memutuskan calon yang bakal diusung jadi pimpinan MPR. "Akan kami rapatkan. Sekarang sosialisasi dulu." (Baca: Hidari Rebutan Jabatan, DPP PKB Seleksi Pimpinan DPRD)

Hanif menambahkan, partainya memang lebih membidik posisi Ketua MPR dibanding Ketua DPR. Alasannya, PKB ingin menjadi bagian penting dari pengawalan politik nasional untuk tetap menjaga tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sedangkan posisi pimpinan DPR akan dipercayakan kepada partai lain.

Hanif membantah keinginan memimpin MPR ini akan dijadikan posisi tawar PKB dalam membangun lobi dengan partai yang mengincar posisi Ketua DPR. Dia menyatakan penetapan pimpinan MPR dan DPR akan terbuka dan jauh dari praktek transaksional.

Saat ini, sejumlah partai besar telah menyatakan minat terhadap posisi Ketua DPR. Dua partai yang serius yakni Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. PDIP ngotot lantaran menjadi partai pemenang pemilu. (Baca: Rusdi Kirana: PKB Tak Boleh Marah Soal Kabinet)

Sedangkan Golkar merasa punya kans setelah perubahan UU MD3 menyatakan Ketua DPR dipilih, tidak otomatis diisi politikus partai pemenang pemilu. Golkar malah disebut-sebut telah menyiapkan beberapa nama sebagai kandidat Ketua DPR.

IRA GUSLINA SUFA














Advertising
Advertising







Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

27 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya