Cerita Pimpinan ISIS Indonesia Setelah Ditangkap  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 14 Agustus 2014 14:37 WIB

H. Ubed, orang tua Dani Ramdani terduga anggota jaringan ISIS yang ditangkap Polres Cilacap pada Selasa (12/8), menunjukkan foto anaknya saat ditemui di rumahnya, di Tasikmalaya, Jawa Barat, 13 Agustus 2014. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Cianjur - Orang yang mengaku Presiden Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Regional Indonesia Chep Hernawan mengatakan telah ditangkap oleh anggota Detasemen Khusus 88. Ia dicokok setelah membesuk Abu Bakar Ba'asyir dan narapidana terorisme lainnya di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Selasa, 12 Agustus 2014.

"Usai membesuk, saya dicegat pas keluar dari Lapas atau dari pantai Cilacap. Dicegatnya oleh Densus 88, pakai laras panjang semua. Saya bilang, ada apa ini, Pak? Lalu, saya dibawa ke Markas Kepolisian Resor Cilacap," ujar Chep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: Pria Ini Mengaku Presiden ISIS Indonesia)

Chep bercerita, kejadian bermula saat dia hendak bersilaturahmi pada Abu Bakar Ba'asyir di LP Nusakambangan bersama rekan dan tim pengacara muslim. Setelah membesuk, ada salah satu tahanan bernama Maman menitipkan pakaian bertulisan Laa ilahaillallah Muhammadar Rasulullah. "Dia menitipkan pakaian, kaus dan peci, kepada teman saya untuk diberikan kepada sanak saudarannya," katanya.

Sebelumnya, Chep mengaku sempat bertanya kepada petugas LP apakah barang titipan tersebut jika dibawa oleh rombongan akan bermasalah atau tidak. Petugas LP menyatakan itu tidak akan ada masalah dan tidak apa-apa. "Tapi, setelah keluar dari sana, saya dicegat oleh Densus 88. Katanya, barang bawaan itu indentik dengan bendera ISIS. Gitu katanya. Dibawalah saya ke Polres Cilacap dan di-BAP," ujarnya. (Baca: Polisi Lepaskan 'Presiden ISIS' Indonesia)

Saat diperiksa, Chep menuturkan dirinya dituding bahwa atribut yang dibawanya itu melanggar. Namun dia membantah jika ISIS merupakan organisasi yang anarkis. "ISIS di Indonesia tidak anarkis. Beda dengan kelompok yang berasal dari negaranya. Persoalan ISIS ini diduga hanya pengalihan isu besar, seperti adanya pembantaian di Gaza dan untuk kepentingan pilpres."

Sementara itu, suasana di rumah Chep Hernawan, yang selama ini dikenal sebagai Ketua Gerakan Reformis Islam, di Jalan Aria Wiratanudatar, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, terlihat sepi. Beberapa orang penjaga di rumah itu mengaku tak tahu keberadaan Chep saat ini.

DEDEN ABDUL AZIZ




Terpopuler:
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya