TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Sektor Giri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Koramil Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merazia sejumlah rumah kos, Rabu, 13 Agustus 2014. Razia itu digelar untuk mengantisipasi masuknya gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Razia dilakukan pada Rabu, 13 Agustus 2014, di lima rumah kos di Kecamatan Giri. Petugas keamanan memeriksa isi kamar penghuni kos untuk mencari barang atau atribut yang berkaitan dengan ISIS. Setiap penghuni kos diminta menunjukkan kartu identitas.
Namun petugas gagal menemukan anggota ataupun atribut yang berhubungan dengan ISIS. Sebaliknya, mereka mengamankan delapan pelajar yang diduga berbuat mesum. Delapan pelajar itu ditemukan di dua rumah kos yang berbeda.
Di rumah kos Jalan Jaksa Agung Suprapto, petugas menangkap lima pemuda dan seorang gadis yang berada di dalam satu kamar. Di rumah kos lainnya, di Jalan Mawar, petugas menggiring dua pasangan remaja. Mereka dibawa ke Mapolsek Giri untuk dimintai keterangan.
Kepala Polsek Giri Inspektur Satu Mujiono mengatakan petugas gabungan merazia rumah kos untuk mengantisipasi masuknya anggota ISIS ke daerahnya. Rumah kos adalah salah satu tempat yang dicurigai, karena bisa menjadi pilihan tempat tinggal anggota ISIS dari luar kota.
Meski gagal menemukan anggota ataupun atribut ISIS, kata Mujiono, pihaknya akan tetap mengawasi rumah kos di daerahnya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendata semua rumah kos di sana. Pemilik rumah kos juga akan diminta melaporkan identitas para penyewa hunian-hunian tersebut. "Selama ini kami belum memiliki data berapa jumlah rumah kos," katanya.
Sementara itu, Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Tri Bisono Soemiharso mengatakan, hingga saat ini, Banyuwangi masih bebas dari gerakan ISIS. Meski begitu, masyarakat diminta melapor bila ada kelompok mencurigakan yang berkaitan dengan aktivitas ISIS. "Laporkan, kami siap menyelidiki," katanya beberapa waktu lalu.
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
5 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
16 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
37 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya