(ki-ka) : Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman, Ketua Komisi Yudisial (KY) terpilih Suparman Marzuki, Wakil Ketua KY terpilih Abbas Said, wakil ketua KY Imam Anshori Soleh berjabat tangan bersama di Gedung KY, Jakarta, (18/06). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Taufiqurrahman Syahuri, Ketua Komisi Yudisial Bidang Rekrutmen, mengatakan bahwa lima calon hakim agung yang diajukan Komisi Yudisial ke Dewan Perwakilan Rakyat merupakan calon terbaik.
"Rugi DPR kalau mereka sampai tidak lolos," ujarnya saat ditemui Tempo di gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Agustus 2014.
Kelima calon ini, menurut Taufiq, memiliki karakter yang bagus dan lurus, termasuk dua hakim yang sempat tersangkut masalah, Muslich Bambang Luqmono dan Sudrajat Dimyati.
Muslich, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jayapura yang sebelumnya sempat dinilai kehilangan nurani saat menangani kasus Nenek Minah, akan mengisi posisi calon hakim agung kamar pidana. Sedangkan Sudrajat yang terkenal karena kasus "hakim lobi toilet" akan mengisi posisi kamar perdata Mahkamah Agung.
"Sudrajat bisa dibilang dosanya sudah bersihlah, sudah diklarifikasikan" kata Taufiq.
KY akan melakukan lobi untuk lima calong hakim agung ini ke Komisi III DPR pada Kamis, 14 Agustus 2014. Dalam agenda lobi besok, KY akan memaparkan satu per satu profil kelima hakim ini.
"Kelimanya antisuap. Mereka itu jagoan KY," ujarnya.
Selain Muslich dan Sudrajat, ketiga calon lainnya adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Amran Suadi, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Purwosusilo untuk kamar agama, dan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Is Sudaryono untuk kamar tata usaha negara.
