Polisi Selidiki Motif Penembakan Bus di Mojokerto

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 20:48 WIB

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Mojokerto--Kepolisian Resor Mojokerto Kota menyelidiki motif penembakan sebuah bus pariwisata yang diparkir di halaman kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Mojokerto. Bus tersebut merupakan barang bukti pelanggaran lalu lintas dan dititipkan di halaman kantor tersebut.

Bus Sri Rahayu dengan nomor polisi S 7054 UW itu diduga ditembak dan baru diketahui saat akan diambil oleh pemiliknya usai sidang tilang, Senin, 11 Agustus 2014. Pemilik bus melaporkan dugaan penembakan itu ke polisi, Selasa, 12 Agustus 2014. Polisi baru melakukan identifikasi, Rabu, 13 Agustus 2014.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota Ajun Komisaris Triyanto mengatakan bus tersebut merupakan barang bukti pelanggaran lalu lintas yang disita sejak 4 Agustus 2014 dan menjalani sidang 11 Agustus 2014. "Baru diketahui kaca bus ada yang pecah saat kondektur dan pemilik akan mengambil bus," katanya. (Baca berita lain: Rem Blong, Bus di Tanjakan Emen Tabrak Motor)


Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan puluhan lubang bekas tembakan di sejumlah kaca bus, baik kaca bagian depan dan samping. Polisi menemukan bekas amunisi diduga peluru air soft gun. Namun polisi belum memastikan jenis amunisi tersebut. "Masih penyelidikan dan kami akan minta keterangan satpam yang menjaga kantor itu," kata Triyanto.

Bus tersebut ditilang polisi karena melakukan dua pelanggaran lalu lintas. Bus pertama kali ditilang saat mogok di tengah Jalan By Pass, Kota Mojokerto, pada arus balik Lebaran tanggal 30 Juli 2014 lalu. Bus dari arah Surabaya dengan tujuan Jombang itu hendak mendahului kendaraan lain namun mogok di tengah jalan. Setelah diperiksa petugas, kondisi bus tidak laik jalan dan polisi menilang dan menyita bus.

Sopir bus, Supriyono, mengatakan bahwa busnya merupakan kendaraan karyawan salah satu perusahaan di Jombang yang disewa selama arus mudik dan balik Lebaran. Karena alasan bus akan digunakan untuk operasional perusahaan yang kembali aktif 4 Agustus 2014, sopir dan kondektur bus meminta polisi mengeluarkan bus.

Akhirnya Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Mojokerto Kota mengeluarkan bus tanggal 3 Agustus 2014. Namun ketika melewati Jalan By Pass Mojokerto, bus mengangkut penumpang umum. Bus langsung dihentikan oleh petugas karena melanggar izin trayek.


Izin trayek bus adalah bus pariwisata namun digunakan sebagai Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) jurusan Jombang-Surabaya. Bus kembali ditilang dan dititipkan di halaman kantor dinas perhubungan hingga ditemukan banyak kacanya yang pecah bekas kena tembakan. (Baca juga: Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi)





ISHOMUDDIN


Advertising
Advertising


Terpopuler






Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya