Kapolda Jabar Sebut Pemerkosa Anak Kandung Biadab  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 20:40 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan menilai perbuatan bejat tersangka warga Kota Bandung, AP, yang berulang kali memperkosa hingga menghamili putri kandungnya sendiri, YS, sangat biadab. Ia memastikan penyidik merampungkan berkas kasus tersebut agar tersangka bisa dihukum maksimal di pengadilan.

"Soal hukuman berat itu nanti terserah hakim. Tapi itu (kebejatan AP) jelas biadab," ujar Iriawan seusai acara bakti sosial di Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Anak Perempuan Korban Perkosaan Kini Ketagihan Seksual)

Seperti dirilis Polrestabes Bandung, kasus terungkap berkat laporan korban pada 26 Juli 2014. Kasus berawal saat YS masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Tindakan itu dilakukan pertama kali oleh AP pada 2007 di Kampung Babakan Inpres RT 01 RW 14, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. (Baca juga: Perkosaan Anak Marak Terjadi di Bone)

YS saat itu baru saja pulang dari acara perpisahan di sekolah. Di rumah, AP merayu korban dengan memanggilnya "kakak cantik'. Lalu ia mengajak korban masuk ke kamar dengan iming-iming akan diberi permen.

Setelah memperkosa, AP lalu memaksa korban agar merahasiakan perbuatan bejat ayah terhadap anak kandung itu kepada siapa pun. Kalau sampai bocor, tersangka mengancam akan membunuh korban, juga ibu dan adiknya.

Aksi yang disertai ancaman tersebut dilakukan AP berulang-ulang dalam lima tahun hingga sekitar Februari 2012. Lalu, ketika korban mulai hamil, dia dinikahkan tersangka dengan seorang pria. YS akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan pada Desember 2012.

Karena sakit, suami korban akhirnya meninggal pada 2013. Selama bersuami dan beberapa lama setelah si suami meninggal, korban nyaris aman dari rongrongan tersangka. Namun, memasuki 2014, tersangka kembali memperkosa korban.

Terakhir, AP kembali mencoba memperkosa korban pada 26 Juli 2014, beberapa hari setelah ibu korban meninggal akibat sakit paru-paru. Pemerkosaan urung dilakukan, namun tersangka sempat mengancam hendak menggergaji korban dan meminta korban tak pacaran dengan lelaki lain.

ERICK P. HARDI



Berita Terpopuler
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres
Berumur 30 Tahun, Penumpang Pesawat Dapat Hadiah
Dahlan Iskan Bantah Akan Copot Nur Pamudji
Philip Morris Akan Gugat Inggris
Izin Freeport Berubah Jadi Pertambangan Khusus
Ulang Tahun, Bos Angkasa Pura II Turun Pangkat




Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

42 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

53 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

55 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya