Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 13 Agustus 2014 18:25 WIB

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopturi, memberikan salam 2 jari seusai memberikan hak suara dalam Pemilu Presiden di TPS 026, Kebagusan, Jakarta Selatan, 9 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo angkat bicara ihwal apa yang disampaikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat memberi pengarahan kepada kadernya. Dalam acara itu, Megawati mengusir wartawan dari ruang pertemuan di Bidakara, Jakarta Selatan, pukul 11.48 WIB, siang ini. (Baca juga: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)

"Ibu Ketua Umum sejak awal mengatakan pertemuan ini merupakan bagian dari proses rekrutmen calon legislatif dari semua tingkatan. Calon-calon itu diwajibkan ikut psikotes," kata dia. (Baca juga: Megawati Enggan Tanggapi Berita Wikileaks)

Tjahjo mengatakan pertemuan ini membahas mekanisme untuk mencalonkan diri menjadi ketua DPRD dari partai berlogo banteng itu. "Hasil psikotes itu nanti akan dicocokan untuk mengisi posisi calon-calon ketua dan calon pimpinan wakil ketua DPRD seluruh Indonesia. Tes ini juga dilanjutkan dengan seleksi secara tertulis dan lisan," ujarnya

Tjahjo mengatakan acara pembekalan ini diikuti oleh ratusan kader dari seluruh Indonesia. "Hari ini diikuti oleh 920 karena masing-masing kota dan kabupaten, yang hampir seluruh wilayahnya mendapatkan porsi ketua dan pimpinan DPRD," ujarnya.

Sebelumnya, secara mengejutkan Megawati tiba-tiba menyatakan pertemuan yang dihadiri sejumlah elite PDIP ini tertutup. Akhirnya awak media yang menghadiri acara ini terpaksa meninggalkan ruang Birawa.

Sekitar pukul 13.15 WIB, acara diselingi istirahat makan siang. Megawati meninggalkan tempat tanpa memberi keterangan kepada pers.

NURIMAN JAYABUANA

Berita Terpopuler:

Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya