TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya mencegah merebaknya virus ebola ke Tanah Air. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan telah bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membatasi perjalanan warga negara Indonesia ke negara-negara yang berpotensi terkena virus ebola. (Baca: Kenali Beberapa Cara Mencegah Penularan Virus Ebola)
Dari lima negara, pemerintah berfokus menangkal penyebaran virus ini dari WNI yang bepergian ke Nigeria dan Arab Saudi. "Hanya kedua negara ini yang banyak berhubungan. Perhatian terbesar pada jamaah yang akan beribadah haji," kata Nafsiah di Istana Negara, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: AS Kirim Obat Penangkal Ebola ke Afrika Barat)
Dia mengatakan meski tak menjadi prioritas, pemerintah tetap mewaspadai penyebaran virus dari tiga negara potensial lainnya yaitu Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Kewaspadaan berdasarkan peringatan yang disampaikan lembaga kesehatan World Health Organization (WHO). WHO telah memperingatkan darurat kesehatan dunia terhadap wabah ebola. (Baca juga: Takut Ebola, Jemaah Calon Haji Minta Diimunisasi)
Nafsiah juga menyatakan telah berkoordinasi lintas sektor dengan negara-negara yang telah terinfeksi. Untuk Arab Saudi, pemerintah telah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan setempat yang menjamin pencegahan dan tersedianya rumah sakit di sana. (Baca juga: Ini Cara Tangkal Penyebaran Ebola pada Jemaah Haji)
WHO melaporkan jumlah korban tewas akibat wabah ebola telah mencapai 1.013 orang. Jumlah ini sudah termasuk 52 korban yang tewas dalam tiga hari sejak 9 Agustus lalu.
Seperti dilansir laman AsiaOne, Selasa, 12 Agustus 2014, jumlah korban terbanyak berada di Liberia, yaitu 29 orang. Negara lainnya adalah Sierra Leone dengan jumlah korban tewas 17 orang dan enam orang tewas di Guinea. Dengan demikian, WHO mencatat jumlah korban yang terjangkit virus ini meningkat menjadi 1.848 orang.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi
Berita terkait
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
4 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
6 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
9 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
12 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
12 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
22 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
39 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
40 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies
59 hari lalu
Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.
Baca SelengkapnyaPeringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?
31 Januari 2024
Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.
Baca Selengkapnya