TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih pemilu presiden 2014, Joko Widodo, mengaku belum bisa banyak memasukkan program kerjanya ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Salah satu penyebabnya adalah gugatan di Mahkamah Konstitusi.
"Ini masih proses di MK, jadi kami tidak bisa masuk lebih jauh," kata Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI di Balai Kota, Rabu, 13 Agustus 2014. "Kalau kemarin selesai di Komisi Pemilihan Umum mungkin lebih lancar." (Baca: Jokowi Menang Pilpres, SBY: Belum Ada Presiden Terpilih)
Menurut dia, adanya keterbatasan akses dalam pembahasan APBN 2015 itu menjadi salah satu alasan adanya Tim Transisi. Tim dibentuk untuk memudahkan menyusun program kerja sambil menunggu putusan MK. Dengan cara ini, maka program kerja yang mendesak bisa masuk ke APBN 2015 sebagai prioritas. (Baca juga: Hasyim Muzadi Ditunjuk Jadi Penasihat Tim Transisi)
"Nanti yang enggak masuk sebagai prioritas secara etika berarti di anggaran perubahan," ujarnya. "Atau, malah enggak usah pakai anggaran negara tapi tetap dijalankan."
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi
Berita terkait
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan
8 jam lalu
Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
9 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
10 jam lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?
11 jam lalu
Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaHarapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024
11 jam lalu
Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.
Baca SelengkapnyaBos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan
17 jam lalu
Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella
18 jam lalu
CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaSaat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP
18 jam lalu
Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.
Baca SelengkapnyaSiapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?
19 jam lalu
Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?
Baca SelengkapnyaPKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
1 hari lalu
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.
Baca Selengkapnya