Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) dengan Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, Rini Soewandi (kiri) dan Deputi Kepala Staf, Anies Baswedan (kedua kiri), Hasto Kristiyanto (kedua kanan) dan Akbar Faisal di halaman Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo telah membentuk tim transisi. Tim ini bertugas merumuskan program kerja nyata. Tim dipimpin oleh Rini Soemarno dengan empat deputi, yaitu pengamat pertahanan Andi Widjajanto, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan politikus Partai NasDem Akbar Faizal. (Baca juga: Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati)
Andi Widjajanto kepada Tempo, Senin dan Rabu pekan lalu mengatakan pembentukan tim ini meniru model-model transisi yang dilakukan negara lain. Dia mencontohkan di Amerika juga ada model serupa. "Transisi yang diformalkan dalam konstitusi kan Amerika Serikat," kata Andi. (Baca: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)
Menurut dia, di Amerika ada istilah kantor presiden terpilih. "Kami menggunakan kata yang lebih soft, kantor transisi." (Baca: Jokowi Pilih 4 Penasihat Tim Transisi)
Tim transisi, kata Andi, belajar dari proses transisi di negara lain. Misalnya, mencari ruang fiskal antara pemerintahan yang masih berkuasa ke pemerintahan baru.