Pasangan presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemenangan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh 70,997,833 atau memperoleh 53,15%. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku masih mengkaji fungsi dan kerja berbagai kementerian. Dia mengisyaratkan tidak menutup kemungkinan akan ada kementerian yang fokus sesuai dengan visi misinya bersama Jusuf Kalla.
Salah satunya adalah soal keberadaan tol laut dan pelabuhan laut dalam. Ia mengaku bisa saja bakal ada Kementerian Maritim agar berfokus ke masalah kelautan. "Tentu saja kita kepingin konsentrasi di laut," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, di Balai Kota, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Warna Kabinet Jokowi adalah Profesional dan Kerja)
Ia mengatakan kementerian tersebut mempunyai tugas pokok dan fungsi mengurus persoalan kelautan, termasuk membangun infrastruktur laut.
Persoalan infrastruktur laut juga disampaikan Jokowi dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida. Menurut dia, Jepang sangat mendukung program Jokowi soal infrastruktur laut.
Jokowi mengungkapkan Jepang berencana berinvestasi di Indonesia. Namun, Jokowi ingin investasi dilokalisir hanya ke bidang infrastruktur. "Investasi tetap dilokalisir ke infrastrukur karena itu yang dibutuhkan," katanya.