Nelayan Kupang Protes Pembatasan Solar Bersubsidi  

Senin, 11 Agustus 2014 08:50 WIB

Nelayan angkut jerigen yang diisi solar untuk dikirimkan ke kapal nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Diesel Nelayan, Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, 5 Agustus 2014. Alokasi solar bersubsidi dikhususkan untuk kapal nelayan dibawah 30 gross ton terhitung 4 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Kupang - Nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi pembelian solar, termasuk bagi nelayan. Pembatasan itu dinilai sangat merugikan nelayan. (Baca: Solar untuk Nelayan Dihemat 140 Ribu Kiloliter)

"Pembatasan solar sangat memberatkan nelayan. Jadi, kalau bisa, khusus nelayan kapan saja tersedia solar," kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) NTT Wam Nurdin kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014.

Menurut Wam Nurdin, selama ini solar yang dialokasikan bagi nelayan ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di wilayah sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan mereka. "Apalagi dengan pembatasan ini akan lebih sulit lagi mendapatkan Solar," katanya. (Berita sebelumnya: Solar Nelayan Dikurangi, Menteri Cicip Protes)

Dia mengatakan kuota solar bersubsidi bagi nelayan di NTT selama setahun hanya sebanyak 1,6 juta kiloliter. Namun, dengan jumlah kapal nelayan yang beroperasi di NTT sebanyak 9.000 kapal, jumlah itu dinilai sangat kurang. "Idealnya kuota BBM bagi nelayan mencapai 2 juta kiloliter," kata Wam.

Dari 9.000 kapal nelayan di NTT, kapal dengan bobot mati di bawah 5 gros ton ada 5.000 unit, 10 GT mencapai 3.000 kapal, sedangkan 10-20 GT mencapai 900 unit. Karena itu, dia berharap pembatasan BBM tidak berlaku bagi nelayan di daerah itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Abraham Maulaka mengatakan telah mengantisipasi kebijakan pemerintah membatasi pembelian BBM bagi nelayan dengan membangun SPBN bagi nelayan. "Kami akan bangun tambah SPBN bagi nelayan," katanya. (Baca juga: Nelayan Tegal Malah Minta Subsidi Solar Dihapus)

YOHANES SEO




Terpopuler:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

18 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

31 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

46 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

47 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

53 hari lalu

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

53 hari lalu

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

53 hari lalu

Siap-siap, Pembelian Pertalite segera Dibatasi Tahun Ini

Pemerintah telah menyiapkan aturan pembatasan pembelian BBM subsidi, termasuk pertalite dan solar, yang akan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

54 hari lalu

Mengintip Harga BBM di Negara Tetangga, Tidak Menjual Lagi Bensin Sekelas Pertalite

Menteri Energi Arifin Tasrif menyatakan pembatasan akan berlaku bagi pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca Selengkapnya

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

54 hari lalu

Pembelian Pertalite Akan Dibatasi, YLKI: Daya Beli Konsumen Terpukul

Pengurus Harian YLKI Agus Suyatno menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti Pertalite ini akan memukul daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

54 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya