TEMPO.CO, Pinrang - Seorang jemaah salat subuh di Masjid Nurul Yaqin, Desa Babana, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahman, 61 tahun, menikam Muzakkir, 60 tahun, yang sedang memimpin salat pada Ahad, 10 Agustus 2014.
Abdul Rahman melarikan diri setelah menikam Muzakkir. Sementara jemaah lainnya menolong dan membawa Muzakkir ke Rumah Sakit Umum Lasinrang, Pinrang. Muzakkir mengalami luka tusuk di dada kanan.
Muzakkir mengatakan tak tahu kenapa Abdul Rahman sampai menikamnya dengan sebilah badik dari arah belakang. Muzakkir kemudian tersungkur di atas sajadahnya. Menurut Muzakkir, Abdul Rahman sempat hendak menusuknya lagi. "Untungnya jamaah lain menghalangi," katanya.
Jusman, anak Muzakkir yang turut menjadi makmum salat subuh mengatakan Abdul Rahman datang terlambat saat salat berjemaah dimulai. "Dia masuk saf ketika rakaat pertama di mulai," ujarnya. Tak ada jemaah yang mengetahui kalau Abdul Rahman membawa badik.
Jemaah baru sadar ketika Abdul Rahman ditikam dan ambruk. Mereka kemudian menghalau Abdul Rahman yang mengayunkan tusukan berikutnya, sementara sebagian jemaah menolong Muzakkir untuk mendapat perawatan. Dari informasi yang beredar, Abdul Rahman berbuat nekat karena kecewa tidak kunjung diangkat menjadi imam di masjid itu.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pinrang Ajun Komisaris Abdul Karim mengatakan masih mengejar pelaku. "Insya Allah dalam waktu dekat akan kami bekuk dia," kata Karim. Dari informasi sementara, kata dia, pelaku melarikan diri ke Kota Parepare.
SUARDI GATTANG
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
20 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya