Pramono Anung: Gerakan Pembaruan Bukan Persoalan Serius
Reporter
Editor
Selasa, 19 April 2005 16:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengurus Pusat PDI Perjuangan tak menganggap manuver politik Gerakan Pembaruan sebagai persoalan serius. Bahkan, Rapat Pimpinan PDIP yang berakhir Selasa (19/4) tak membahasnya.Kami tak perlu membuang energi berlebihan untuk memikirkan hal itu, kata Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung di sela-sela rapat pimpinan di Hotel Jogjakarta Plasa, Yogyakarta, Selasa (19/4).Ia menjelaskan, rapat pimpinan tak menjadwalkan pembahasan soal Gerakan Pembaruan PDIP yang dimotori Laksamana Sukardi dan Arifin Panigoro. Alasannya, Kongres II yang dilaksanakan akhir Maret di Bali itu sudah selesa dan dianggap sah.Itu sebabnya, pengurus pusat menilai tak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Jika ada yang tak puas, Pramono melanjutkan, itu biasa dalam lembaga politik.Gerakan Pembaruan yang didukung sebagian utusan kongres memboikot acara kongres karena menilai keputusan soal jumlah suara daerah tak demokratis dan melanggar konstitusi partai. Kongres pun dianggap tak sah.Mereka lalu menggugat Gunawan Wirosarojo, yang memimpin sidang kala itu, dan Megawati Soekarnoputri ke Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Gugatan juga disalurkan lewat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mega membalas dengan mengancam akan memecat mereka jika tak mencabut gugatan.Tapi, Ketua PDIP Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu Tjahjo Kumolo mengatakan, persoalan Gerakan Pembaruan tetap akan dibahas meski tak dijadwalkan. Walau bagaimanapun mereka adalah para senior kami dan sebagian dari mereka termasuk pendiri PDIP, ujarnya.Syaiful Amin/Putri Alfarini