Cegah ISIS, Wali Kota Bima Bentuk Jaring Informasi

Reporter

Sabtu, 9 Agustus 2014 13:17 WIB

Tokoh Agama dan Kepercayaan Tolak ISIS di Indonesia

TEMPO.CO, Bima - Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Qurais Abidin, melakukan rapat dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bima di kantor Wali Kota Bima, Sabtu, 9 Agustus 2014. Rapat itu membahas langkah-langkah untuk mengantisipasi masuknya jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di seluruh wilayah Kota Bima.

Rapat diadakan menyusul beredarnya informasi pendeklarasian kelompok yang diduga mendukung ISIS, yakni Ansharul Khilafah, di Masjid Istiqomah l yang berlokasi di Gang Makam, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Masjid ini berada di tengah kampung dan berjarak sekitar 50 meter dari tempat pemakaman umum kelurahan setempat. (Baca: Ratusan Warga Bima Berbaiat ke ISIS)

“Kami akan melakukan sosialisasi dan memberi pencerahan pada masyarakat tentang wajah Islam yang sebenarnya,” kata Qurais kepada Tempo, Sabtu, 9 Agustus 2014. Untuk itu ia meminta Muspida segera mengumpulkan seluruh elemen masyarakat di tingkat musyawarah pimpinan kecamatan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, bahkan hingga ke organisasi terkecil, yakni rukun warga dan rukun tetangga.

“Kita akan membentuk jejaring informasi dari tingkat terbawah sampai tingkat kota,” katanya. Jika masyarakat menemukan aktivitas dari sebuah kelompok yang mencurigakan, mereka diminta segera menginformasikan mulai jenjang kelurahan/desa hingga tingkat kota. Dengan begitu, informasi tentang gerakan tersebut bisa segera sampai ke Wali Kota, kepala kepolisian, maupun Kepala Komando Distrik Militer Bima. (Baca juga: Cegah ISIS, Menteri Agama Kumpulkan Ormas Islam)

Jika tindakan kelompok itu sudah memenuhi unsur pidana, kepolisian akan turun tangan sesuai dengan perundangan yang berlaku. Saat ini, menurut Qurais, polisi masih mempelajari keberadaan dan kegiatan Ansharul Khilafah di Bima, apalagi kelompok ini membantah berjaringan dengan ISIS.

AKHYAR M. NUR




BERITA TERKINI
Kemendikbud Imbau Mahasiswa Waspadai ISIS
Kemendikbud: ISIS Hancurkan Cagar Budaya
Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak
Polisi: Kemenhukham Selidiki 2 Jurnalis Prancis






Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya