TEMPO.CO, Malang - Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) terbelah setelah pimpinan mereka, Abu Bakar Ba'asyir, menyatakan dukungan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS). Sebagian anggota JAT tak mendukung sikap Ba'asyir karena meragukan Abu Bakr al-Baghdadi, pimpinan ISIS, sebagai amir khilafah.
"Secara struktur, JAT utuh. Pendukung ISIS adalah individu sekitar 100 orang," kata Mochammad Achwan, Amir Binniyabah JAT, kepada Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014.
Achwan merupakan orang kedua di JAT yang untuk sementara mewakili Ba'asyir selama menjalani penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Menurut dia, Ba'asyir tak mendapat informasi yang lengkap dan utuh. Sedangkan selama di Nusakambangan, Ba'asyir dikelilingi narapidana terorisme yang memberikan informasi mengenai ISIS.
Achwan mengaku selama ini dipojokkan karena dianggap tak mendukung khilafah. Padahal, informasi yang dikumpulkan JAT melalui para ulama dan kelompok relawan Indonesia di Suriah justru meragukan Abu Bakr al-Bagdadi sebagai khalifah. "Saya bukan menolak Dhaulah Khilafah Islamiyah, apalagi berlakunya syariah," katanya.
Abu Bakar Ba'asyir, kata Achwan, telah menyatakan mendukung ISIS, namun belum dibaiat. Sedangkan pendukungnya masih bersabar untuk melakukan baiat bersama-sama. Adapun anggota JAT yang tak mendukung diminta keluar dari JAT dan mendirikan tandzim atau jemaah sendiri.
Atas keputusan tersebut, Achwan bersama sejumlah ustad dan pengikutnya menyatakan keluar dari JAT. Total, sebanyak tiga ribuan anggota JAT yang tersebar di enam wilayah keluar bersama Achwan. Mereka bakal mendirikan jemaah sendiri di luar JAT. Selasa pekan depan, kata dia, akan diumumkan pendirian jemaah yang baru.
Achwan juga kesulitan berkomunikasi dengan Ba'asyir di dalam Lapas Nusakambangan. Selama ini, ia membesuk tiga pekan sekali, sedangkan narapidana terorisme pendukung ISIS bertemu dengannya setiap hari. Selama dua pekan setelah Lebaran, Ba'asyir hanya bisa dibesuk keluarga. "Ustad Abu tertekan, sehingga menerima dan mendukung ISIS," katanya.
Bahkan, mereka mengunggah foto Ba'asyir bersama 13 orang membentangkan bendera ISIS berwarna hitam. Foto diambil di sebuah ruangan lebar berlantai kayu. Ba'asyir duduk bersila diapit sejumlah pria yang mengenakan pakaian serba putih.
Achwan justru mempertanyakan sikap aparat negara mengabaikan kelompok yang mengklaim sebagai kelompok ISIS Indonesia. Mereka justru mengejar Ba'asyir yang tengah berada di penjara. "Sebanyak 19 ulama Al-Qaeda di medan jihad mempertanyakan keabsahan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai Khalifah. Itu hanya klaim sendiri," katanya.
Abu Bakr, menurut Achwan, belum memenuhi kriteria dan syarat menjadi khalifah. Achwan lebih mempercayai ulama Al-Qaeda yang jelas melawan musuh Islam. Sedangkan ISIS, kata dia, justru membunuh sesama muslim dengan alasan murtad.
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Ada Pesan Lowongan Budak Seks ISIS di UIN
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
Berita terkait
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
1 hari lalu
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan
7 hari lalu
Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya
Baca SelengkapnyaMengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama
42 hari lalu
Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.
Baca SelengkapnyaIni Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama
27 Februari 2024
Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.
Baca SelengkapnyaSoal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?
27 Februari 2024
Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.
Baca SelengkapnyaApa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya
29 Januari 2024
Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan
20 Desember 2023
Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.
Baca Selengkapnya10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?
10 November 2023
Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen
Baca SelengkapnyaUIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi
6 November 2023
Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSemua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama
4 November 2023
Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.
Baca Selengkapnya