Pimpinan JAT Syamsuddin Uba Diperiksa Polisi

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 7 Agustus 2014 18:19 WIB

Tokoh Agama dan Kepercayaan Tolak ISIS di Indonesia

TEMPO.CO, Bekasi - Syamsuddin Uba, pria berjenggot yang disebut oleh Komite Intelijen Daerah Kota Bekasi sebagai pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), dibawa ke Polresta Bekasi Kota, Kamis, 7 Agustus 2014. "Mau klarifikasi berita," kata istri Samsyuddin Uba, Indra Wati, saat ditemui Tempo di tempat tinggalnya, Perumahan Taman Galaxi, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kamis, 7 Agustus 2014.

Ia mengatakan suaminya ke Polresta Bekasi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut dia, rencananya Syamsuddin Uba akan dibawa ke Markas Besar Polri. Syamsuddin disebut merupakan tokoh yang menggerakkan massa untuk mengikrarkan dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Masjid Al-Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

"Tidak ada itu (deklarasi), kami pada Ahad lalu berada di rumah seharian. Saudara-saudara saya siap menjadi saksi," kata Indra Wati. Namun ia membenarkan, secara pribadi, keluarganya mendukung ISIS karena kesamaan visi dan misi. "Sama seperti yang Abi bilang, boleh kita mendukung," ujarnya.

Ihwal tudingan bahwa Syamsuddin Uba merupakan pimpinan JAT, Indra Wati membantah. Namun ia tak mengelak bahwa suaminya sering terlibat kegiatan bersama kelompok JAT di Masjid Muhammad Ramadhan, sebelum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) diambil alih oleh pemerintah. "Dulu sering, sejak DKM diganti, sudah tidak pernah. Paling di rumah saja," kata Indra. "Kalau sekarang aktif di KUIB (Kongres Umat Islam Bekasi)."

Ia mengatakan kegiatan sehari-hari Syamsuddin Uba ialah mengajarkan agama atau taklim di beberapa masjid, di antaranya di Perumahan Bumi Satria Kencana dan Pondok Gede. Selain itu, Syamsuddin juga terlibat usaha keluarga, yakni penjualan produk herbal dan pengobatan tradisional, seperti bekam.

Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan, berdasarkan laporan inteljen yang disertai bukti berupa foto-foto, para pelaku ikrar di Masjid Al-Muhajirin merupakan kelompok dari JAT pimpinan Syamsuddin Uba. Sebelumnya, kelompok itu menguasai Masjid Muhammad Ramadhan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi ikrar dukungan mereka.

Ketua Komite Intelijen Daerah Kota Bekasi, Maryono, mengatakan kelompok JAT kerap berganti nama. Misalnya, mereka mengatasnamakan Kongres Umat Islam Bekasi. Terakhir, dalam ikrar, mereka mengambil nama Khilafah Ibrahim. "Dari sejumlah rekaman video, orangnya sama. Itu-itu saja (JAT), hanya ganti nama saja," ujar Maryono.

ADI WARSONO




Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Jokowi Blusukan, Matt Arkana Menunggu 1,5 Jam

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

42 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya