KPK Akan Panggil BNP2TKI Terkait Pemerasan TKI

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Agustus 2014 17:26 WIB

BNP2TKI. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi akan memanggil Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Sebab, ada dugaan oknum BNP2TKI berperan dalam praktek pemerasan terhadap tenaga kerja Indonesia.

"Kami akan berkoordinasi dengan BNP2TKI," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Kamis, 7 Agustus 2014.

Menurut Adnan, pemanggilan itu dilakukan agar KPK tahu sejauh mana oknum BNP2TKI berperan dalam dugaan pemerasan terhadap buruh migran. Soalnya, berdasarkan kajian KPK dan laporan dari Migrant Care kemarin, lembaganya merekomendasikan kepada presiden baru untuk melikuidasi atau mengubah bentuk BNP2TKI. (Baca: Kepala BNP2TKI Tak Jamin Stafnya Bersih )

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menilai ada pembiaran yang dilakukan oleh BNP2TKI terhadap pemerasan TKI. "Kami sudah lama melaporkan kejadian ini (pemerasan TKI) ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta BNP2TKI, namun tak pernah ada yang menanggapi," kata Anis saat bersama buruh migran hendak bertemu dengan KPK di gedung komisi antirasuah itu, Rabu, 6 Agustus, 2014.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak tertutup kemungkinan lembaganya akan menyelidiki keterkaitan BNP2TKI dalam kasus ini. "Karena kasus pemerasan TKI ini seperti mata rantai, maka tidak bisa lepas dari BNP2TKI," kata Abraham saat melakukan inspeksi mendadak di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, 27 Juli lalu. (Baca; BNP2TKI: Kami Dukung Pemberantasan Pemerasan TKI )

Pada saat menggelar inspeksi mendadak itu, pimpinan KPK dan Bareskrim Polri beserta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan menjumpai fakta pahit di lapangan. Mereka menemukan 18 pemeras TKI yang diduga pemain lama. Di antaranya, satu anggota TNI Angkatan Darat dan dua anggota Polri.

Namun, setelah mereka diperiksa, 15 orang yang diduga biasa memeras pahlawan devisa itu dibebaskan oleh Polda Metro Jaya setelah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan itu. Sedangkan tiga aparat negara itu dibawa ke satuan masing-masing untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

HUSSEIN ABRI YUSUF







Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI







Advertising
Advertising

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

8 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

8 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

11 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

11 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

14 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

18 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

20 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya