50 Ton Ikan Mas di Danau Maninjau Mati  

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 15:33 WIB

Seorang anak duduk di sampan melihat ribuan ikan keramba mati terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang - Kematian massal menimpa ikan mas di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jumlahnya ikan yang mati banyak, mencapai 50 ton. Ikan-ikan ini berasal dari keramba milik para peternak ikan setempat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Ermanto mengatakan petugas mendapat laporan kematian massal tersebut pada Selasa pagi, 5 Agustus 2014. "Diduga karena pengaruh suhu dan pembalikan arus, sehingga ikan kekurangan oksigen," ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2014. Kasus serupa terjadi pada Maret lalu.

Ermanto menampik dugaan adanya wabah penyakit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, dia melanjutkan, ikan tidak terjangkit penyaki kohi herpes virus (KGV).

Ermanto mengatakan ikan-ikan yang mati tersebut berasal dari 30 keramba dengan ukuran masing-masing 5 x 5 meter yang berlokasi di Jorong Batu Anjing, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Agam. Petugas mendapati tiap-tiap keramba berisi sampai 10 ribu ekor ikan, jauh melebihi anjuran Dinas, yaitu maksimal 2.000 ekor. "Makanya kekurangan oksigen," katanya.

Ikan mas memiliki berat rata-rata setengah kilogram, tapi ada juga yang mencapai 3 kilogram. "Seharusnya dalam waktu dekat bisa dipanen," ujarnya. Dia memperkirakan kerugian akibat kehilangan 50 ton ikan budidaya tersebut mencapai Rp 1,1 miliar.

Penyuluh Pembudidaya Perikanan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Asrul Deni Putra mengatakan para pemilik langsung membawa ikan-ikan mati tersebut ke pasar tradisional untuk dijual murah, antara Rp 2.000 dan Rp 5.000 per kilogram. "Seharusnya, ikan dengan berat segitu bisa dijual dengan harga Rp 22 ribu," ujarnya. Sebagian ikan yang selamat dikirim ke Pekanbaru. Dinas Kelautan dan Perikanan Agam menyatakan ikan-ikan tersebut aman untuk dikonsumsi. (Lihat foto keindahan Danau Maninjau di sini)

ANDRI EL FARUQI





Berita Terpopuler:
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

54 hari lalu

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

54 hari lalu

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

58 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.

Baca Selengkapnya

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.

Baca Selengkapnya