TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Didit Herdiawan meninjau perkembangan pembuatan kapal perang di galangan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 5 Agustus 2014. Ada tiga kapal perang yang ditinjau oleh Didit dan rombongan.
"Kapal bantu cair minyak (kapal penyalur bahan bakar kapal perang) dan dua kapal perang angkut tank," kata Didit dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini. (Baca: Tiongkok Tawarkan Teknologi Rudal)
Menurut Didit, pengadaan ketiga kapal perang tersebut merupakan upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI yang dilakukan pemerintah. Ketiga kapal tersebut diperlukan TNI Angkatan Laut untuk menambah kekuatan selain kapal perang jenis light fregat, dan tank amfibi untuk Marinir.
Saat kunjungan tersebut, Wakil KSAL didampingi Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Tjahyadi Darmawan SH. Di depan pejabat TNI AL, Tjahyadi mengatakan bahwa ketiga kapal perang tersebut hampir selesai.
"Saat ini kapal bantu cair minyak proses pembangunannya sudah berjalan 90,7 persen," kata Tjahyadi. Sementara kedua kapal perang pengangkut tank pengerjaannya sudah sekitar 70 persen. Dia optimistis ketiga kapal perang tersebut bakal jadi sekitar akhir tahun ini.
Kapal perang bantu cair minyak memiliki panjang keseluruhan 122,40 meter, lebar 16,50 meter, dan tinggi 9 meter. Kapal itu punya kecepatan berlayar maksimal 18 knots, dengan jarak jelajah 7.680 mil laut. Kapal ini memiliki tangki penyimpan bahan bakar cair berkapasitas 5.500 meter kubik. "Tenaga penggerak utama berjumlah dua buah daya
6.114 PS, dengan sistem propulsi 'twin screw' dan 'fixed pitch propeller'," terang Tjahyadi.
Sedangkan kedua kapal perang pengangkut tank memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 117,00 meter, lebar 16,40 meter, dan tinggi 7,80 meter. Kapal tersebut dibekali mesin yang masing-masing berkekuatan 3.600 tenaga kuda. Walhasil, kedua kapal bisa berlayar dengan kecepatan maksimal 16 knots, dan mampu mengarungi laut sejauh 6.240 mil laut.
Didit Herdiawan mengatakan tinjauan hari ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengerjaan ketiga kapal tersebut. Didit juga ingin melihat pemenuhan sejumlah kriteria yang dipesan pemerintah, baik spesifikasi teknis, kualitas, serta keamanannya (zero accident). "Kami juga ingin cek kesesuaian teknis kapal," katanya.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua
SHARE: Facebook | Twitter
Berita terkait
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
17 hari lalu
TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia
18 hari lalu
Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.
Baca SelengkapnyaTNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta
21 hari lalu
TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.
Baca SelengkapnyaSiagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran
26 hari lalu
TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
28 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaBaznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594
37 hari lalu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI
41 hari lalu
Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.
Baca SelengkapnyaMudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya
42 hari lalu
TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.
Baca SelengkapnyaLaporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi
59 hari lalu
Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?
Baca SelengkapnyaPenyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia
13 Februari 2024
Magura V5 adalah drone perahu Ukraina generasi terbaru dengan jarak jangkauan maksimum 805 kilometer dan kapasitas hulu ledak seberat 200 kilogram.
Baca Selengkapnya