Solar Dibatasi di 14 SPBU Sumatera Barat  

Selasa, 5 Agustus 2014 06:33 WIB

Petugas SPBU usai mengisi bahan bakar jenis solar pada sebuah kendaraan di kawasan Kuningan, Jakarta, 31 Juli 2014. Mulai 1 Agustus 2014, penjualan BBM subsidi jenis solar di SPBU hanya dilakukan pada pukul 08.00-18.00. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Padang - Pembatasan penjualan bahan bakar minyak solar bersubsidi telah berlaku di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumatera Barat mulai Senin, 4 Agustus 2014. Sebanyak 14 SPBU di Sumatera Barat tidak boleh lagi menjual solar bersubsidi pada pukul 18.00 hingga 06.00 WIB. (Baca: Selain Jakarta, Solar Juga Dilarang di Empat Pulau)

Keempat belas SPBU itu tersebar di Kota Padang (lima SPBU), Dharmasraya (dua), Pasaman Barat (tiga), dan Sawahlunto (dua). Selain itu, masih ada SPBU di Sijunjung dan Kota Solok masing-masing satu SPBU.

"Pom bensin untuk solar bersubsidi hanya kita buka pukul 06.00-18.00. Setelah itu kami tutup," ujar Heri Fadli, petugas SPBU 14.252521 di kawasan Thamrin, Padang, Senin, 4 Agustus 2014.

Menurut Heri, pemberitahuan berupa spanduk dan baliho sudah dipasang di SPBU ini. "Kebanyakan yang mengisi solar di sini adalah nelayan," ujarnya. (Baca: Mulai Hari Ini Solar Subsidi Tak Dijual di Jakarta)

Juru bicara Pertamina Region I, Brasto Galih Nugroho, mengatakan sejak Senin, 4 Agustus 2014, penjualan solar bersubsidi di seluruh SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali hanya diizinkan mulai pukul 08.00 sampai 18.00 untuk cluster tertentu. "Cluster tersebut difokuskan untuk kawasan industri, pertambangan, perkebunan, dan wilayah-wilayah yang dekat dengan pelabuhan, yang rawan penyalahgunaan solar bersubsidi," ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo. (Baca: Solar Hilang, Pengendara Beralih ke SPBU Lain)

Menurut Brasto, jika ada laporan dari masyarakat bahwa SPBU yang telah ditetapkan masih mendistribusikan solar pada waktu yang dilarang, Pertamina akan menindak SPBU tersebut secara internal. "Kami berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi sebagai wadah organisasi para pengusaha SPBU," dia mengungkapkan.

Salah seorang nelayan, Robert, 33 tahun, mengatakan pembatasan ini tidak berpengaruh terhadap aktivitasnya sebagai nelayan. "Kecuali jika solar tesebut baru masuk sore," katanya.

ANDRI EL FARUQI





Baca juga:
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Jokowi Bantah Tudingan Preteli Koalisi Pro-Prabowo
Jokowi Hadiri Syukuran Bareng Artis Salam Dua Jari
Justin Bieber Serang Orlando Bloom di Pesta

Berita terkait

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

7 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

10 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

31 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

54 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

58 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

59 hari lalu

Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Jenis Pertalite dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

Setelah BBM jenis premium ditarik dari peredaran, maka Pertalite menjadi pilihan masyarakat. Namun, kini pemerintah akan batasi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

19 Maret 2024

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

13 Maret 2024

Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air

Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

13 Maret 2024

Penjualan Pertalite dan Solar Dibatasi, Berapa Anggaran dan Kuotanya Tahun Ini?

Konsumsi Pertalite tahun lalu di bawah kuota, dan tahun ini jatah BBM bersubsidi ini turun jadi 31, juta kiloliter. Kuota solar naik jadi 19 juta KL.

Baca Selengkapnya