Jalaluddin: Kami Menolak Keberadaan ISIS Indonesia

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Agustus 2014 20:00 WIB

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat (kanan) didampingi Ketua Majelis Ukhuwah Sunni-Syiah Indonesia (Muhsin) Daud Poliraja (kiri) memberikan keterangan terkait dengan penyerangan pesantren Syiah di sampang beberapa waktu lalu, Jakarta, Sabtu (31/12). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education yang juga Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Syiah, Jalaluddin Rakhmat, menyampaiakan penolakannya terhadap keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

"Kami menolak keberadaan ISIS dan pendukung," kata Jalaluddin. Pernyataan ini disampaikan Jalaluddin saat menghadiri acara Umat Beragama dan Kepercayaan Menolak ISIS Demi Keutuhan NKRI, Senin, 4 Agustus 2014, di Taman Ismail Marzuki.

Jalaluddin mengatakan ISIS telah berada di tengah masyarakat Indonesia. "ISIS tidak hanya mengancam agama tertentu, tetapi juga semua agama. ISIS ingin melebur Indonesia menjadi provinsi bagi khilafah. Bukan berada dalam NKRI lagi," kata Jalaluddin.

"Abu Bakar al-Baghdadi (pemimpin ISIS) terkenal dengan kekejaman dan kebrutalannya," kata Jalaluddin. (Baca: Eks Kombatan Afghanistan Prihatin ISIS Muncul)

Penolakan terhadap keberadaan ISIS di Indonesia juga disampaikan oleh Biku Garbha Virya dari Vihara Mahavira Graha Pusat. "Ini merupakan tugas kita bersama untuk mendidik anak-anak, menanamkan dalam pemikiran mereka kecintaan terhadap NKRI," kata Garbha.

Hal senada juga disampaikan Badan Kerja Sama Organisasi-organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME (BKOK). "Penggiat kepercayaan ngeri melihat video ISIS," kata salah satu anggota presidium BKOK, Suprih Suhartono.

Suprih mengatakan masyarakat Indonesia sejak kecil diajari memberi cinta kasih kepada siapa saja dan apa saja. Tetapi saat ini muncul organisasi yang merusak keamanan dalam menganut keyakinan. "Saya atas nama pribadi dan organisasi menolak keberadaan ISIS. ISIS dapat mengancam NKRI," katanya. (Baca: Ikut Ba'asyir, 24 Napi Nusakambangan Gabung ISIS)

Pendeta Dr Palty Panjaitan dari HKBP Philadelphia juga menyampaikan penolakannya. "Tuhan tidak pernah memerintahkan orang-orang untuk membunuh, tetapi orang diajarkan untuk saling mengasihi," katanya.

Kegiatan ini berlanjut dengan penandatangan deklarasi penolakan terhadap ISIS. Selain keempat orang tersebut, ada sejumlah nama yang ikut menolak ISIS tapi tidak menghadiri acara. (Baca: Kementerian Hukum Desak Kominfo Segera Tutup Video ISIS)

Di antaranya Astono Chandra dari Parisada Hindu Dharma Indonesia; Christina, perwakilan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Romo Benny Susestyo dari Konferensi Wali Gereja Indonesia dan Setara Institute; Romo Daniel dari Gereja Ortodox Syria; Sheila Soraya dari Majelis Rohani Baha'i; Suryanandar sebagai Ketua Tao Indonesia; dan Zuhayri Misrawi dari Intelektual Muda Nahdlatul Ulama.




MONIKA PUSPASARI

Terpopuler



ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN


Advertising
Advertising










Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya