KPK Segera Keluarkan Hasil Sidak Kir  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Agustus 2014 16:05 WIB

KPK bekerja sama dengan Breskrim Mabes Polri serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan melakukan sidak di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat tengah malam, 26 Juli 2014. news.metrotvnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengeluarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jakarta di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat. Hal itu dilakukan agar ada perubahan pelayanan publik dalam uji kelayakan kendaraan bermotor.

Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, selain merilis hasil sidak, pihaknya juga akan mengeluarkan hasil studi lembaganya. "Di pekan ketiga Agustus, kita janji akan membeberkan hasil sidak dan studi," katanya di gedung KPK Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: KPK Segera Tentukan Nasib Olly Dondokambey)

Selain itu, KPK akan mengkaji kembali pelaksanaan sidak ke tempat lain yang berhubungan dengan pelayanan publik lain. "Sidak itu merupakan pintu masuk untuk terapi kejut bagi korupsi-korupsi kecil yang bersifat masif. Kita pun masih berkonsolidasi dengan satuan petugas berdasarkan laporan dari masyarakat," kata Bambang.

Sebelumnya, sidak pada Rabu, 23 Juli lalu, dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Ketua KPK Bambang Widojanto, Sekretaris Daerah Saefullah, dan Kepala Inspektorat Provinsi Franky Mangatas. (Baca: ICW: Jumlah Pejabat Pemda Koruptor Meningkat)

Sidak itu membuahkan hasil, yakni penemuan sejumlah alat uji kelayakan kendaraan seperti pemeriksa lampu yang tak berfungsi. Selain itu, ditemukan pula sebundel uang Rp 8 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang tergeletak di salah satu meja pegawai yang mengenakan seragam Dinas Perhubungan, walau status pegawai itu tak jelas.

Ahok pun langsung marah. "Langsung pecat saja, kalau yang statusnya PNS, juga sama. Pecat saja supaya kapok," ujarnya

Seusai sidak, Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Kali Angke langsung ditutup. Tempat itu tidak akan beroperasi sampai Pemerintah Provinsi DKI selesai melakukan penyelidikan. (Baca: KPK: Belum Ada Undangan Bahas Revisi KUHAP)

HUSSEIN ABRI YUSUF I ANGGRITA DESYANI







Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN

KPK

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

4 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

4 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

5 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

6 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

9 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

14 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya