ICW: Jumlah Pejabat Pemda Koruptor Meningkat

Reporter

Senin, 4 Agustus 2014 06:01 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan selama periode semester pertama 2014 tren terdakwa korupsi terbanyak ada di kalangan pejabat atau pegawai pemerintah daerah. Menurut Emerson, hasil ini sama seperti hasil laporan dari dua tahun sebelumnya.

"Dari 261 terdakwa korupsi tahun ini, ada 101 pejabat pemda yang terbukti sebagai koruptor," kata Emerson dalam acara rilis laporan lembaganya terhadap jumlah vonis para koruptor selama semester pertama 2014, Ahad, 3 Agustus 2014. (Baca:ICW Sesalkan Rencana Remisi untuk Koruptor)

Emerson mengatakan jumlah pejabat pemda sebagai koruptor meningkat dari dua tahun sebelumnya. Pada laporan ICW tahun 2012, ada 48 pejabat pemda yang melakukan korupsi. Satu tahun berikutnya, ada 60 pejabat pemda jadi terdakwa kasus korupsi.

"Ini menandakan tak ada itikad baik dari pemda untuk mensterilkan institusinya dari praktek korupsi," kata Emerson.

Emerson juga mengatakan para petinggi pemda, baik di tingkat kabupaten, kotamadya dan provinsi, seharusnya dapat menegakkan aturan yang tegas agar institusinya tak mendapat nilai merah terkait korupsi. Jika ingin memberantas korupsi, kata Emerson, seluruh pihak harus punya pandangan yang sama untuk mewujudkannya. (Baca:KPK Tagih Komitmen Menhukham Soal Remisi Koruptor)

Adapun peringkat kedua jumlah koruptor terbanyak selama semester pertama tahun 2014 ada di perusahaan swasta, yaitu 51 terdakwa. Pegawai BUMN yang terlibat kasus korupsi ada 33 orang dan 12 terdakwa korupsi bekerja sebagai pegawai DPR/DPRD.

Namun, Emerson menyesalkan tren hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor jauh dari harapan. Dari 261 terdakwa, ada 193 terdakwa mendapat vonis hukuman penjara ringan (di bawah 4 tahun). Sebanyak 44 terdakwa mendapat vonis hukuman sedang (4-10 tahun), empat terdakwa mendapat vonis hukuman berat (di atas 10 tahun), dan 20 terdakwa divonis bebas. "Ini mengecewakan. Harusnya hakim tak main-main dalam menjatuhkan vonis," kata Emerson. (Baca:ICW: Vonis Koruptor Masih Terlalu Ringan)

YOLANDA RYAN ARMINDYA



Baca juga:
Video ISIS, Menteri Amir Minta Penjelasan Tifatul
Komedian Mamiek Meninggal
Pemerintah Siapkan Beasiswa Senilai Rp 15,6 T
NasDem Sepakat Jabatan Menteri Bukan Petinggi Partai


Advertising
Advertising

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

25 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

27 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

31 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

31 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

32 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

33 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya