ICW: Vonis Koruptor Masih Terlalu Ringan  

Reporter

Editor

Irfan Budiman

Minggu, 3 Agustus 2014 17:13 WIB

Narapidana kasus korupsi, M Nazaruddin, usai mencoblos pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di penjara khusus koruptor Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu 9 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan vonis yang diterima para koruptor di Indonesia masih terlalu ringan. Berdasarkan analisis lembaganya, Emerson mengatakan, selama periode Januari-Juni 2014, koruptor rata-rata dikenai hukuman penjara 2 tahun 9 bulan.

"Bagaimana para koruptor dapat efek jera kalau hukumannya ringan begini?" kata Emerson dalam perilisan laporan lembaganya atas jumlah vonis para koruptor selama semester pertama 2014, Ahad, 3 Agustus 2014.

Emerson mengatakan hakim sering menjatuhkan vonis yang jauh lebih ringan daripada tuntutan jaksa. Menurut Emerson, seharusnya hakim mengambil rekomendasi jaksa atau malah menjatuhkan hukuman di atas tuntutan jaksa.

"Korupsi ini merupakan pelanggaran hukum luar biasa. Jangan sampai publik melihat korupsi adalah pelanggaran ringan karena vonis hukumannya yang singkat," kata Emerson. Baca: Abraham Sebut Koruptor Tidak Layak Dapat Remisi)

Berdasarkan laporan ICW, pada semester pertama 2014, tren hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor jauh dari harapan. Dari 261 terdakwa, sebanyak 193 mendapat vonis hukuman penjara ringan (di bawah 4 tahun). Lalu 44 terdakwa mendapat vonis hukuman sedang (4-10 tahun). Empat terdakwa mendapat vonis hukuman berat (di atas 10 tahun). Sisanya, 20 terdakwa divonis bebas.

"Ini mengecewakan. Harusnya hakim tak main-main dalam menjatuhkan vonis," kata Emerson.

Emerson melanjutkan, terdakwa koruptor yang dihukum pun masih berkesempatan mendapat remisi atau potongan masa tahanan, sehingga hukumannya semakin berkurang. Hal ini, kata Emerson, dapat menyebabkan individu lain tak takut melakukan korupsi. (Baca: Dapat Remisi Lagi, Gayus: No Comment )

Menurut Emerson, vonis yang ringan juga dapat menimbulkan stigma masyarakat bahwa kasus korupsi lebih ringan daripada pencurian biasa. Padahal, dampak korupsi jauh lebih luas dan lebih banyak merugikan rakyat.



YOLANDA RYAN ARMINDYA




Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

10 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

16 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

24 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

28 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

29 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

29 hari lalu

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

Majelis hakim menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan, denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 3.880.844.400.

Baca Selengkapnya