PKB Minta Pemerintah Bubarkan ISIS di Indonesia  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 05:33 WIB

Sebuah Masjid Nabi Yunus dibom oleh pasukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul, Irak, 24 Juli 2014. Masjid tersebut merupakan tempat suci bagi umat Muslim dan Kristiani. iraqinews.com

TEMPO.CO, Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah bertindak tegas atas kehadiran gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ketua Frkasi PKB DPR Marwan Ja'far mengatakan tidak boleh ada ruang sedemikian bebas terhadap ISIS di Indonesia. (Baca: Video WNI Ajak Gabung ISIS, Ini Sikap Polisi)

"Gerakan ini provokatif dan berbau SARA," kata Marwan Ja'far saat dihubungi, Kamis, 31 Agustus 2014. Dia mendesak petugas keamanan segera membubarkan gerakan ISIS di Indonesia. (Baca: Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube)

Marwan Ja'far mengatakan gerakan ini bisa mengganggu persatuan Indonesia jika tak dibendung. Menurut Marwan, pemerintah mesti bertindak tegas dan melarang gerakan ini di Indonesia. Marwan mengatakan Indonesia punya tradisi yang berbeda dibandingkan dengan negara Timur Tengah. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)

ISIS, kata Marwan, sebenarnya merupakan masalah politik dalam negeri Irak. Indonesia seharusnya tak terjebak pada agenda politik negara lain. Marwan menilai gerakan politik dalam bentuk jihad tak sesuai dengan budaya Indonesia. "Kita tak usah ikut campur," kata dia.

Sebelumnya di situs YouTube muncul video berdurasi delapan menit dengan judul Join the Ranks. Seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad al-Indonesi meminta warga Indonesia mendukung perjuangan ISIS.

WAYAN AGUS PURNOMO

Terpopuler
Ribka Ingin Jadi Menkes, Beredar Petisi Penolakan
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
ICW Tolak Ribka Tjiptaning Jadi Menteri
Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya