Soal Kabinet, Pendukung Jokowi Diminta Sabar

Reporter

Rabu, 30 Juli 2014 05:45 WIB

Presiden Indonesia terpilih, Jokowi memberikan salam tiga jari kepada pendukungnya pada saat syukuran di Taman Proklamasi, Jakarta, 23 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas pengumuman calon presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum, organisasi relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla aktif menjaring calon menteri untuk kabinet pemerintahan mendatang. Mereka menamakannya "Kabinet Alternatif Usulan Rakyat".

Sederet nama untuk mengisi pos kementerian kabinet Jokowi-Kalla dilempar ke publik untuk dipilih rakyat secara bebas. Menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, hal itu seharusnya tidak dilakukan dulu. "Seharusnya masyarakat bisa menghormati proses hukum yang berlangsung. Ada 47 persen masyarakat yang kecewa dan sedang berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Jimly saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Juli 2014. (Baca: Mahfud Md Tuding Prabowo Dijerumuskan Pembisiknya)

Menanggapi masih adanya proses yang diupayakan oleh pihak Prabowo, pakar hukum tata negara, Refly Harun, menyatakan adanya permohonan ke MK berarti masih memungkinkan kemenangan Jokowi bisa dibatalkan atau ditunda. Karena itu, ia pun menilai semangat masyarakat untuk berpartisipasi mengusulkan nama calon menteri agak sedikit bermasalah, meski tidak sepenuhnya salah. "Dari sisi etika sebenarnya agak sedikit bermasalah, tapi kita tidak bisa menghalangi aspirasi masyarakat."

Posisi Jokowi-Kalla memang belum sepenuhnya aman sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut penghitungan suara KPU, keduanya meraih suara terbanyak, mengalahkan saingan mereka, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Namun, selepas pengumuman persiden dan wakil presiden terpilih, kubu Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke MK. Mereka menuding telah terjadi kecurangan di 52 ribu tempat pemungutan suara yang melibatkan 21 juta suara. Saat ini Prabowo telah mengajukan berkas gugatan ke MK. Persidangan gugatan ini akan dimulai pada 6 Agustus 2014. (Baca: Berkas Gugatan Prabowo ke MK Bolong-bolong)



AISHA SHAIDRA





Terpopuler:
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan

Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu

Jokowi: Banyak Mafia di Kementerian ESDM

Jokowi, Mega, dan Kalla Bertamu ke Surya Paloh

JK Dinilai Berpeluang Rebut Posisi Ketua Umum Golkar

Berita terkait

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

34 hari lalu

Anwar Usman Kena Sanksi Lagi, Ini Deretan Polemik Dia

Anwar Usman sudah dua kali dinyatakan melanggar kode etik

Baca Selengkapnya

Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

22 Februari 2024

Anatomi Pasal Nepotisme yang Menjerat Hakim MK Anwar Usman, Bisakah Berujung Pemidanaan?

MKMK menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim. MKMK memberikan sanksi pemberhentian dari Ketua MK

Baca Selengkapnya

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra

2 Mei 2023

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Ikut Sambut Wiranto di Hambalang, Begini Kata Politikus Gerindra

Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie tampak bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut Wiranto di Hambalang.

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya