KPK bekerja sama dengan Breskrim Mabes Polri serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan melakukan sidak di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat tengah malam, 26 Juli 2014. nasional.kompas.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Haryanto membantah staf lembaganya ikut memeras TKI yang kembali ke Tanah Air. Menurut dia, ada polisi yang menjadi bagian dari tim BNP2TKI yang mengawasi para pemeras TKI. (Baca: Modus Pemerasan TKI di Soekarno-Hatta)
Sabtu pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan inspeksi mendadak di terminal Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. KPK sempat memeriksa 18 orang yang diduga terkait dengan pemerasan terhadap para TKI. Dua di antaranya merupakan personel kepolisian dan satu anggota TNI Angkatan Darat.
Dalam siaran persnya, juru bicara KPK, Johan Budi S.P., menuturkan pemerasan terhadap TKI di bandara melibatkan petugas BNP2TKI. (Baca: KPK Awasi Pemulangan TKI Sejak 2006)
Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur pada akhir pekan lalu mengaku kaget dengan inspeksi mendadak tersebut. Namun dia mendukung langkah komisi antikorupsi membersihkan bandara dari pemeras TKI. Gatot menyatakan akan berkoordinasi dengan KPK dan kepolisian sebagai tindak lanjut inspeksi tersebut.