Jadi Khatib, Hamdan Zoelva Ceramah Soal Pilpres  

Reporter

Senin, 28 Juli 2014 10:52 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva. ANTARA FOTO/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengajak masyarakat bersatu kembali pasca-pemilu presiden 9 Juli 2014. Menurut dia, Idul Fitri menjadi saat yang tepat untuk saling memaafkan setelah ketegangan pemilu. (Baca juga: Jokowi Ajak Warga Rekonsiliasi Pasca-Pilpres)

"Siapa pun harus menghormati pilihan rakyat, walaupun calon yang kita dukung tidak menang. Sekarang saatnya kita bersatu," ujar Zoelva di Jakarta, Senin, 28 Juli 2014.

Zoelva menunaikan ibadah salat Idul Fitri di halaman Masjid Al-Azhar, Jakarta, bersama wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla. Dalam kesempatan ini, Zoelva ditunjuk menjadi khatib atau penceramah. Zoelva menyampaikan khotbah berjudul "Memaknai Demokrasi Kita". (Baca: Salat Ied, Jusuf Kalla Dapat Ceramah Ketua MK)

Dia mengatakan salah satu ciri orang beriman adalah bermusyawarah dalam segala urusan. Musyawarah inilah yang menjadi hakikat demokrasi. Namun demokrasi ada batas dan aturannya, ada hal-hal yang tak bisa dilanggar. Itulah yang disebut dengan demokrasi konstitusional atau demokrasi berdasarkan hukum.

Selain itu, Zoelva menceritakan beberapa cara pengangkatan pemimpin dan bentuk pemerintahan dalam sejarah Islam. "Apa pun cara pemilihan pemimpin itu, yang terpenting adalah adanya pengakuan dari rakyat. Melalui pemimpin itulah, hukum dan ketentuan Allah ditegakkan," tuturnya.

Menurut Zoelva, pemilu hanya salah satu bentuk demokrasi. Urusan rakyat dan pemerintah terus berlangsung, termasuk keterbukaan kebijakan. Rakyat memiliki hak untuk mengawasi pemerintahan secara langsung. "Rakyat boleh melontarkan kritik. Pemerintah juga harus mendengarkan demi kesejahteraan," Zoelva berujar dalam ceramahnya.

Di akhir khotbah, Zoelva sempat memanjatkan doa untuk warga Palestina, Afganistan, dan Rohingya. "Ya Allah, lindungilah mereka dan hancurkanlah kekuatan yang hendak menghancurkan mereka." (Baca: Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi)

PUTRI ADITYOWATI


Berita Lainnya:
Jokowi Dengarkan Ceramah Soal Anti Korupsi
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Mahfud Md Gagal Umroh Akibat Kisruh Pemilu
Mahfud Md Tuding Prabowo Telah Dijerumuskan

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

2 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

5 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Peluang PPP Lolos ke Senayan Berbekal Gugatan ke MK?

2 hari lalu

Bagaimana Peluang PPP Lolos ke Senayan Berbekal Gugatan ke MK?

Pengamat politik menanggapi mengenai peluang PPP mendapatkan kursi DPR RI lewat permohonan sengketa pemilu ke MK.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

2 hari lalu

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

Ketua MK Suhartoyo mengungkapkan ada tanda tangan berbeda dalam dokumen permohonan caln anggota DPD Riau.

Baca Selengkapnya