TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengatakan musyawarah nasional partai beringin tetap digelar pada 2015. Munas Golkar tetap menyesuaikan rekomendasi Munas 2009 dan tidak terkait dengan hasil pemilu presiden 2014.
"Munas Golkar tidak ada hubungannya dengan putusan Mahkamah Konstitusi," kata Lalu Mara, Ahad, 27 Juli 2014. Saat ini pasangan calon presiden yang didukung Golkar yaitu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menggugat hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi.
Politikus senior Golkar Mohamad Suleman Hidayat pernah mengatakan pelaksanaan Munas Golkar bergantung pada hasil putusan MK. Dinamika dan desakan munas belum mencerminkan sikap partai secara utuh. Menurut dia, jika Joko Widodo dan Jusuf Kalla ditetapkan sebagai pemenang dinamika politik di internal Golkar bakal berubah.
Hidayat mengatakan ada dua kelompok berbeda di tubuh Golkar. Sebagian ingin tetap mengacu pada AD/ART yang menyatakan munas diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Sedangkan kelompok lain bersikukuh pada rekomendasi yaitu munas berikutnya dilakukan pada 2015. Namun dia mengatakan desakan akan semakin besar jika Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang.
Lalu Mara mengatakan DPD I Golkar tetap patuh pada rekomendasi yaitu munas berikutnya digelar pada 2015. Karena itu, kata dia, jika MK memenangkan salah satu calon presiden munas tidak akan diselenggarakan pada Oktober 2014. "Semua tetap sesuai hasil Munas 2009 di Riau," kata dia. (Baca: PPP Ikut Bergabung Jika Jokowi Presiden)
WAYAN AGUS P.
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
9 jam lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
11 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
19 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
20 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
20 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
21 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
24 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
29 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
29 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
36 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya