TKI Dihadang Tiga Masalah di Bandara  

Minggu, 27 Juli 2014 04:53 WIB

BNP2TKI. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Gatot Abdullah Mansyur, mengemukakan beberapa masalah yang dihadapi BNP2TKI, di dua titik kedatangan TKI, yakni di Terminal Selapajang atau Terminal 4 dan Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Setidaknya, ada tiga hal yang menurut dia membuka peluang pemerasan terhadap TKI.

Menurut Gatot, saat ini pegawai BNP2TKI hanya berjumlah sekitar 30 orang. Jumlah ini begitu kecil dibandingkan jumlah TKI yang harus diawasi. Oleh karena itu, kata Gatot, BNP2TKI mempekerjakan sekitar 200 orang dengan status pegawai honorer, yang berjaga di dua terminal kedatangan TKI. (Baca: Anggota Polisi dan TNI AD Pemeras TKI di Bandara)

"Shift atau pergantian kerja pegawai honorer dilakukan tiga kali, setiap harinya. Setiap shift berjumlah 60 orang. Para pegawai honorer ini yang biasanya bermain dengan portir dan preman untuk memalak TKI yang baru datang," katanya saat dihubungi, Sabtu dinihari, 26 Juli 2014.

Masalah kedua, terkait dengan pertukaran uang. "Sejak Mei 2014, kami sudah menutup semua (total ada 9) tempat penukaran uang/money changer di Terminal Selapajang," kata Gatot. (Baca: Modus Pemerasan TKI di Soekarno-Hatta)

Gatot mengungkapkan, berdasarkan sidak BNP2TKI pada Mei 2014, semua money changer yang ada di Terminal Selapajang kedapatan menukar kurs mata uang asing dengan nilai yang lebih rendah dari harga pasar. Misalnya, TKI mestinya mendapatkan Rp 14.000 dalam kurs normal, tetapi mereka hanya mendapat Rp 9.000. "Kami sudah setop sementara izin mereka, dan kami akan lakukan tender ulang," ujarnya.

Problematika ketiga, lanjut Gatot, menyangkut pemulangan TKI. Menurut Gatot, TKI sering kali mengalami pemerasan sejak dari bandara hingga sampai ke rumah mereka masing-masing. "Kami sudah simulasikan dengan kepolisian untuk meminimalisir hal itu. Saat ini semua TKI yang datang dari bandara, akan diantar ke kantor-kantor polisi di daerah masing-masing TKI, baru kemudian keluarga dapat menjemputnya," kata dia. (Baca: TKI Diperas di Bandara, Angkasa Pura Tak Berkutik)

Sabtu dinihari, Ketua KPK Abraham Samad didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain melakukan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka juga didampingi Kepala Bareskrim Komisaris Jendral Polisi Suhardi Alius, serta Mas Achmad Santosa dan Yunus Hussein dari UKP4. Dari sidak itu tim menemukan 18 orang pemeras TKI yang diduga pemain lama. Di antaranya juga terdapat anggota TNI Angkatan Darat dan Polri. (Baca: 18 Orang Pemeras TKI Ditahan di Polda Metro Jaya)

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler:
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Atlet Sabina Altynbekova Banjir Hadiah dari Fan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

10 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

10 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

12 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

13 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

15 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

22 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

23 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

23 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya