Pasangan Jokowi-JK akhirnya memenangkan perolehan suara dalam Pemilihan Presiden 2014 dengan persentase 53,15 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara sebanyak 46,85 persen. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berencana menampung aspirasi semua golongan dalam formasi kabinetnya. Juru bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, mengatakan penyusunan kabinet juga bakal memperhitungkan faktor seperti latar belakang agama, organisasi, dan suku atau daerah asal. (Baca: Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla)
"Itu pasti, sesuai prinsip salam tiga jari, persatuan Indonesia," kata Hasto ketika dihubungi, Jumat, 25 Juli 2014. Menurut dia, prinsip keterwakilan perlu diakomodir agar pemerintahan Jokowi-JK mendapat dukungan dari semua golongan. (Baca juga: Penyusunan Kabinet ala Jokowi Dipuji)
Meski demikian, kata Hasto, keterwakilan itu tak menghilangkan prinsip kompetensi, kapasitas, dan kemampuan manajerial calon menteri yang bakal ditunjuk. “Kandidatnya bisa dari partai atau profesional. Yang utama mereka harus bekerja untuk rakyat,” katanya.
Semua kandidat menteri, kata Hasto, saat ini masih dipelajari oleh tim khusus. Mereka menyaring dan mengumpulkan portofolio sejumlah nama yang dianggap mumpuni untuk menjalankan agenda kebijakan sesuai visi-misi Jokowi-JK, yakni Indonesia yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya. “Kami belum bisa menyebut nama,” ujarnya.