Kasad Jenderal TNI Budiman. ANTARA FOTO/R. Rekotomo
TEMPO.CO,Jakarta - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman tak mau mengungkapkan alasannya tak hadir di Istana Negara dalam acara pelantikan KSAD yang baru, Jumat pagi, 25 Juli 2014. Saat ditanya wartawan, Budiman hanya tersenyum lebar. (Baca: Jabatannya Dicopot, KSAD Tetap Tersenyum)
"Tidak ada apa-apa. Cukup, ya," kata Budiman seusai upacara serah-terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat siang. (Baca: Jenderal Budiman Tak Hadiri Pelantikan KSAD Baru)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai KSAD baru pengganti Jenderal Budiman di Istana Negara, pagi tadi, sekitar pukul 10.00. Hadir dalam acara tersebut Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Panglima TNI Jenderal Moledoko; Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio; dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia (Baca: Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima)
Jenderal Budiman mendapat informasi pemberhentiannya sebagai KSAD pada Senin, 21 Juli lalu. Saat itu Budiman sedang mengadakan buka bersama bareng wartawan dan pimpinan redaksi sejumlah media massa. Budiman mengaku tak tahu-menahu soal alasan pemberhentian mendadak ini. Dia baru akan pensiun pada akhir September nanti.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pergantian pucuk pimpinan di Angkatan Darat ini dilakukan murni karena ada regenerasi kepemimpinan. Budiman sudah masuk masa pensiun. Dia membantah pemberhentian Budiman dipicu faktor politik.
Budiman lahir di Jakarta, 25 September 1956. Waktu pensiunnya masih dua bulan lagi. Budiman adalah lulusan terbaik Akabri tahun 1978.