Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menerima surat dukungan Jokowi-JK yang diberikan oleh Toto Muryadi (Tarsan) yang tergabung dalam Paguyuban Seniman Pelawak dan Artis Jakarta di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta, (1/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Semarang - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memulai rangkaian pelaksanaan Muktamar 2014, dengan ditandai peluncuran logo Muktamar PKB pada Sabtu, 19 Juli 2014, di Semarang. Muktamar PKB bakal dilaksanakan di Surabaya pada 31 Agustus hingga 1 September mendatang.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan hingga kini kandidat yang akan bertarung memperebutkan posisi ketua umum PKB belum muncul. Meski Muktamar tinggal 40-an hari lagi, tapi Cak Imin--panggilan akrab Muhaimin--masih enggan menyebutkan siapa saja kandidat yang bakal bertarung. "Saat ini kami masih berfokus membahas materi muktamar, seperti AD/ART organisasi, program kerja, dan rekomendasi politik PKB ke depan," kata Muhaimin.
Cak Imin yakin nanti semakin dekat pelaksanaan muktamar akan bermunculan para kandidat ketua umum. "Nanti pada saatnya kandidat akan bermunculan," kata Muhaminin.
Namun, beberapa sumber di internal partai mengatakan kemungkinan besar Muhaimin akan kembali mencalonkan diri untuk periode kepemimpinan berikutnya. Siapa yang bakal menantangnya itulah yang saat ini belum tampil. (Baca: Bos Lion Air jadi Wakil Ketua Umum PKB)
Logo muktamar PKB yang diluncurkan berbentuk bulat dengan gambar bola dunia di tengah dan lingkaran warna hijau. Di pinggirnya ada tulisan "Muktamar PKB 2014 Rahmatan Lil'Alamin".
Cak Imin menjamin di arena muktamar nanti tak ada politik uang. "Muktamar PKB seperti koalisi pilpres yang tanpa syarat," kata bekas Ketua Umum PMII tersebut. (Baca: PKB Kerahkan Kiai NU untuk Menangkan Jokowi)
Karena tanpa ada bagi-bagi uang, muktamar PKB diharapkan bisa bersih dan berkualitas. Kata dia, muktamar ini untuk mempertahankan prestasi, kinerja, dan konsolidasi.
Cak Imin menyatakan puas atas kinerja para pengurus dalam meraih sukses dalam pemilu legislatif 9 April lalu dan pemilu presiden 9 Juli lalu. PKB mengusung calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, bersama dengan koalisi PDIP, Partai NasDem, dan Partai Hanura.
Ketua PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori juga belum mengungkap hal ihwal kandidat yang bakal didukung. Yusuf menyatakan PKB Jawa Tengah akan menyukseskan muktamar, baik dari sisi calon ketua umum, produk-produk yang dihasilkan, program-program, maupun rekomendasi yang mesti dilakukan pengurus periode mendatang. "Jawa Tengah akan selalu solid. Bulat utuh tak ada retak sedikit pun," kata Yusuf.
