Polisi Bongkar Transaksi Seks Melalui BBM  

Reporter

Jumat, 18 Juli 2014 20:36 WIB

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Subdirektorat IV Remaja, Anak-anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap tiga orang anggota sindikat perdagangan perempuan melalui fasilitas BlackBerry Messenger (BBM). Tiga tersangka itu ialah GCA asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, serta IN dan MH asal Jakarta.

Tiga orang itu adalah muncikari yang mengatur pertemuan anak buah mereka dengan pria yang memesan. "Transaksi mereka cukup dengan BBM. Jika deal, langsung ke hotel," kata Kepala Subdirektorat Renakta Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Punomo, Jumat, 18 Juli 2014.

Menurut pengakuan tersangka, masing-masing orang memiliki anak buah sendiri-sendiri. GCA memiliki tiga orang anak buah, IN lima orang, dan MH 12 orang. "Korban yang dijual ke lelaki hidung belang ini rata-rata masih berumur 20 sampai 25 tahun," kata dia.

Karena gadis yang dijual masih terbilang muda, banyak lelaki yang tertarik memesan. Sekali booking tarifnya Rp 4 juta-5 juta. Dari penghasilan tersebut, 30 persennya diserahkan kepada bosnya.

Modus yang biasa dilakukan tersangka ialah berkomunikasi dengan pemesan lewat BBM. Jika sudah oke, tersangka meminta lelaki hidung belang itu menyewa kamar hotel terlebih dahulu. Kalau segala sesuatunya telah beres, tersangka tinggal mengantarkan anak buahnya ke hotel tersebut. "Sedangkan untuk tersangka GCA biasanya memesan melalui L, yang sampai saat ini masih kejar," kata Heru.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti, di antaranya berupa uang tunai Rp 4 juta dari hasil transaksi, ponsel BlacBerry, empat dus kondom belum terpakai, lima buah kondom belum terpakai, dan satu buah kondom yang telah terpakai. Para tersangka dijerat Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP.

MOHAMMAD SYARRAFAH


Terpopuler

Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka

MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
KPK Gelar Ekspose Soal Muhtar Ependy
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya