Mobil penyidik KPK tiba di Gedung KPK, Jakarta usai melakukan operasi tangkap tangan di Karawang, Jumat 18 Juli 2014 dini hari. KPK menangkap lima orang di rumah Bupati Karawang dan di sebuah mal di Karawang. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, ternyata mengetahui operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi di Karawang. Operasi ini terjadi sekitar 14 jam yang lalu.
Dia juga mengetahui jika Bupati Karawang Ade Swara dalam rangkaian operasi diduga dicokok tim KPK. "Tapi saya tak kenal, dia itu yang mana ya? Mungkin kalau lihat secara langsung saya baru teringat," kata Airin di KPK, Jumat, 18 Juli 2014.
Airin terlihat penasaran dengan operasi KPK. Dia justru aktif bertanya pada wartawan, "Kasusnya apa ya? Kapan KPK memberikan keterangan resmi?" kata dia. (Baca: Istri Bupati Karawang Diperiksa, Ajudan Bawa Obat)
Operasi tangkap tangan KPK punya arti tersendiri bagi Airin. Sebab, suaminya, Chaeri Wardana alias Wawan, pernah dicokok dalam OTT KPK pada 2 Oktober 2013. Wawan ditangkap karena disangka menyuap Akil Mochtar, Ketua Mahkamah Konstitusi ketika itu. Kini Wawan mendekam di rumah tahanan KPK dan Akil telah divonis seumur hidup.
Hingga pukul 14.25 Wib, Jumat, 18 Juli 2014, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan Bupati Karawang Ade Swara. Politikus Partai Golongan Karya itu diyakini digelandang petugas KPK menggunakan mobil Nissan X-Trail hitam dan masuk gedung KPK pukul 2.30 Wib, Jumat, 18 Juli 2014.
Ade digelendang tanpa diborgol dan masuk lewat sisi selatan pintu gedung. Saat masuk gedung KPK, dia terlihat tenang. Ade mengenakan kemeja lengan panjang berwarna cerah dan celana hitam. (Baca: KPK Buru Bupati Karawang Ade Swara)
"Sudah masuk yang ditunggu-tunggu," kata sumber Tempo membenarkan. KPK juga menangkap Nurlatifah, istri Bupati Karawang Ade Swara. "Benar ada orang dengan identitas seperti itu," kata seorang petugas KPK, Jumat dinihari, 18 Juli 2014. (Baca: KPK Tangkap 5 Orang dalam Operasi Tangkap Tangan)