Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang diselimuti kabut asap di daerah Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar (11/3). ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
TEMPO.CO , Palembang:Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta pemudik yang menggunakan jalan lintas timur dan tengah Sumatera agar mewaspadai bahaya kabut asap. Kabut asap ini berasal dari kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatera.
Kabut asap kata Alex, berpotensi terjadi karena jalur mudik melitasi hutan dan lahan gambut. Jarangnya hujan yang turun di wilayah Sumatera, membuat kebakaran hutan bakal sulit dipadamkan. (baca : Jawa Tengah Klaim JalurMudik Siap Dilalui)
Meski demikian, Alex menyatakan, pihaknya siap membantu kelancaran pemudik dengan menyiapkan tim pemadam kebakaran. "Kami sudah minta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kembali meminjamkan helikopter water booming," kata Alex, Kamis 17 Juli 2014.
Pesawat pengebom air itu, kata dia, terbukti efektif mencegah kebakaran meluas di sepanjang lintas timur Palembang-Indralaya pada akhir Juni lalu. "Bila kabut asap semakin parah, kami akan mengadakan rekayasa cuaca," kata Alex usai melakukan pengamanan arus mudik di terminal Alang-alang lebar, Kamis, 17 Juli 2014. (baca : Arus Mudik, Ini 17 Titik Macet di Jawa Barat)
Selain mengendalikan kabut asap, pemerintah juga menyiapkan armada mudik. Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Musni Wijaya mengatakan, pihaknya menyiapkan ribuan tempat duduk dengan ratusan armada bus yang dalam kondisi laik jalan.
Sejumlah maskapai juga menyatakan kesiapan mereka untuk menambah jadwal penerbangan. "Armada bus, kereta api, kapal laut dan kapal terbang siap difungsikan," kata Musni.