PTN di Yogya Terima Peserta SBMPTN Lebihi Kuota
Editor
Yostinus tomi aryanto TNR
Kamis, 17 Juli 2014 21:30 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus-kampus negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta menerima peserta yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 melebihi kuota yang ditetapkan sebelumnya. Pengumuman seleksi masuk kampus negeri di jalur ini sudah berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2014, di sejumlah media cetak.
Universitas Gadjah Mada (UGM), yang sebelumnya menetapkan kuota mahasiswa baru dari jalur SBMPTN sebanyak 2.033, akhirnya menerima 2.171 peserta. Juru bicara UGM, Wijayanti, mengatakan jumlah penerimaan dari jalur SBMPTN melebihi kuota semula karena ada calon mahasiswa yang diterima dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 tidak mendaftar ulang. "Jumlahnya sekitar seratusan," ujarnya, Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: UGM Tolak Ribuan Calon Mahasiswa)
Wijayanti menuturkan pada tahun ini, kampusnya menerima 1.546 calon mahasiswa untuk program studi kategori sains dan teknologi dari jalur SBMPTN. Sedangkan untuk program studi sosial dan humaniora hanya ada 625 calon mahasiswa yang diterima dari jalur ini. "Ada 258 peserta beasiswa bidik misi yang lolos SBMPTN masuk UGM," katanya.
UGM merupakan salah satu kampus negeri yang menjadi pilihan paling banyak pendaftar SBMPTN untuk skala nasional. Kampus ini dipilih oleh sekitar 71.191 pendaftar SBMPTN atau tertinggi keempat dari 63 kampus negeri di Indonesia yang membuka pendaftaran dengan jalur tersebut. (Baca: Kelulusan SBMPTN Diumumkan)
Sedangkan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), jumlah calon mahasiswa yang lolos masuk dari jalur SBMPTN mencapai 1.423. Kampus ini menjadi pilihan sekitar 49.907 pendaftar SBMPTN.
Kuota penerimaan semula bagi pendaftar SBMPTN di UNY hanya 1.398. "Peserta lolos SNMPTN ada yang tidak daftar ulang, jadi itu dimasukkan ke kuota SBMPTN UNY," ujar juru bicara UNY, Anwar Effendi.
Adapun dari sekitar 13 ribu pendaftar SBMPTN yang memilih UIN Sunan Kalijaga, 1.010 di antaranya lolos. Jumlah ini juga sedikit di atas kuota semula. "Mahasiswa yang diterima segera hubungi kampus masing-masing. Jangan layani telepon ataupun orang asing yang mengatasnamakan kampus," tutur Anwar.
Humas Panitia Lokal SBMPTN di DIY itu menyatakan peserta ujian jalur ini di Yogyakarta memiliki nilai rata-rata lumayan tinggi. Nilai rata-rata sekitar 16.000 peserta SBMPTN prodi saintek yang mengikuti ujian di Yogyakarta merupakan tertinggi kedua di Indonesia. Poin sebesar 618 hanya selisih sedikit dari peserta di DKI Jakarta yang meraih nilai rata-rata tertinggi se-Indonesia, yakni 648,46.
Nilai rata-rata sekitar 15.000 peserta SBMPTN prodi soshum yang mengikuti ujian di Yogyakarta tertinggi ketiga se-Indonesia. Poin nilai rata-ratanya ialah 579,82 atau masih di bawah pencapaian para peserta SBMPTN yang mengikuti ujian di DKI Jakarta dan Malang.
Menurut Anwar, nilai tertinggi untuk pengerjaan soal SBMPTN ialah 1.051,54 poin untuk prodi saintek dan 848,29 untuk prodi soshum. Sedangkan nilai minimum untuk SBMPTN prodi saintek yakni 283,09 dan prodi soshum 360,94.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Terpopuler
Kelulusan SBMPTN Diumumkan Sore Ini
AQJ Bebas dari Hukuman
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Di-Bully Netizen
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid